Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
21 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
4
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
5
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
21 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
24 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin

Avtur di Malaysia dan Singapura Jauh Lebih Murah Dibanding Indonesia

Avtur di Malaysia dan Singapura Jauh Lebih Murah Dibanding Indonesia
Dirut AirAsia Dendy Kurniawan. (tribunnews.com)
Kamis, 04 Juli 2019 23:31 WIB
JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan, mengungkapkan, harga avtur (bahan bakar pesawat) di Malaysia dan Singapura jauh lebih murah dibandingkan di Indonesia.

Dikutip dari merdeka.com, menurut Dendy Kurniawan, mahalnya harga avtur di Indonesia menyebabkan harga tiket pesawat di Indonesia lebih tinggi dibanding dengan di Malaysia dan Singapura.

Avtur menyumbang biaya operasional maskapai sebesar 40 persen, karena itu Dendy berharap pemerintah mampu mencari solusi agar harga avtur di Indonesia setara dengan negara tetangga.

''Ya saya rasa yang kita harapkan satu dari pemerintah satu dari sisi harga avtur. Ini bukan hoaks, tapi memang harga avtur kita lebih mahal dibandingkan Singapura dan Malaysia,'' ujarnya di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (4/7).

Dendy mengatakan, tidak hanya harga avtur Indonesia dengan negara lain yang berbeda. Di dalam negeri sendiri pun terdapat perbedaan harga avtur, seperti Jakarta dan Bali.

''Harga di Denpasar pun bisa lebih mahal dibandingkan Jakarta 15 sampai 20 persen. Ini sesuatu yang harus dipikirkan. Kita mengerti ada distribusi cost yang harus dikeluarkan Pertamina tapi kalau begini terus bisa jadi beban buat kita. Itu kan 40 persen terhadap total cost maskapai jadi sangat signifikan,'' paparnya.

Sejauh ini untuk tetap dapat menyediakan tiket murah bagi masyarakat pihaknya menyiasati dengan melakukan pengisian avtur penuh di Malaysia atau Singapura.

''Jadi kadang-kadang tank kering itu maksudnya diterbangkan ke Malaysia atau Singapura, isinya lebih banyak daripada di Indonesia,'' jelasnya.

Selain avtur, AirAsia juga mengeluhkan mengenai perpajakan maskapai, harga sparepart atau komponen pesawat serta sewa penginapan pesawat.

''Kedua kalau dari segi perpajakan, sparepart dan sewa. Kalau ada insentif akan lebih bagus buat kita,'' tandasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/