Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
15 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
15 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
14 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik

Wah, Hingga Mei, 768 Orang Terjangkit DBD dan 6 Meninggal di Riau

Wah, Hingga Mei, 768 Orang Terjangkit DBD dan 6 Meninggal di Riau
Rabu, 26 Juni 2019 08:11 WIB
PEKANBARU - Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat, hingga akhir Mei 2019 lalu ada 768 warga Riau yang terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Jumlah ini meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya 374 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir merinci, "Daerah penderita paling tinggi adalah Pekanbaru, 217 orang. Angka ini naik dibanding tahun lalu yang hanya 134 orang," rinci Mimi kepada Gatra.com sebagaimana dikutip GoRiau.com, Selasa (25/6/2019).

Posisi kedua Bengkalis yang mencapai 139 orang. Tahun lalu di daerah ini hanya 12 orang. Kabupaten Indragiri Hulu menjadi daerah ketiga, 115 orang.

Lebih jauh Mimi merinci, ada 6 orang meninggal dunia akibat penyakit ini di periode itu. Di Kampar 1 orang, Rokan Hulu 2 orang, Indragiri Hulu 1 orang, Indragiri Hilir dan Dumai masing-masing 1 orang.

Mimi menjelaskan salah satu penyebab tingginya jumlah kasus DBD ini lebih cenderung dipengaruhi faktor alam. Curah hujan yang tinggi serta kurangnya kepedulian masyarakat membuat orang yang terjangkit terus bertambah.

"Kita menghimbau masyarakat lebih peduli terhadap Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Kemudian pada daerah Kejadian Luar Biasa (KLB) perlu adanya penangkaran barang bekas," pintanya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:gatra.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/