Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
21 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
2
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
3
GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan 'Liar' GM Novendra
Olahraga
22 jam yang lalu
GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan Liar GM Novendra
4
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
14 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
5
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
1 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
6
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
44 menit yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024

Saksi 02 Sebut Moeldoko, Ganjar dan Hasto Ajarkan Kecurangan Menangkan 01 dalam Pelatihan di Hotel El Royal

Saksi 02 Sebut Moeldoko, Ganjar dan Hasto Ajarkan Kecurangan Menangkan 01 dalam Pelatihan di Hotel El Royal
Hairul Anas Bersaksi di MK, Kamis dinihari. (okezone.com)
Kamis, 20 Juni 2019 08:18 WIB
JAKARTA - Hairul Anas Suaidi saksi fakta terakhir dihadirkan kuasa hukum pasangan calon (paslon) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai dalam sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (20/6/2019) dini hari.

Dikutip dari merdeka.com, dalam kesaksiannya Anas mengungkap dugaan kecurangan yang dilakukan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto.

Dikatakan Anas, sebagai caleg PBB ia sempat ikut pelatihan pemenangan pasangan calon 01 Jokowi-Ma'ruf. Dalam pelatihan itu kerap dipaparkan materi tentang hal-hal tendensius yang berbau kecurangan demokrat.

''Pak Moeldoko menyampaikan, kecurangan suatu kewajaran. Kita dilatih untuk curang, karena (Moeldoko) mengatakan, kecurangan bagian dari demokrasi. Kami berpersepsi bahwa ini (curang) diizinkan,'' kata Anas kepada hakim di Gedung MK, Kamis dini hari.

Anas juga mengutip materi yang disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurut dia, Ganjar mengatakan, untuk menang, aparat sebaiknya tidak netral.

''Kalau aparat netral, buat apa?'' ujar Anas menirukan perkataan Ganjar.

Kalimat itu, kata Anas, diucapkan Ganjar berkali-kali.

Sedangkan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto, menurut Anas, menyampaikan diksi menyudutkan pasangan calon nomor urut 02.

''Jadi Pak Hasto dalam penyampaiannya menggunakan diksi-diksi 02 radikal, pro-khilafah, ya seperti yang ramai-ramai di medsos,'' sambung Anas.

Sebagai informasi, pelatihan itu diikuti Anas selama dua hari pada akhir Februari 2019 di Hotel El Royal Jakarta. ***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/