Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
12 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
8 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
8 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji

Balita Rabun Jauh Parah Gara-gara Menatap Layar Smartphone

Balita Rabun Jauh Parah Gara-gara Menatap Layar Smartphone
Ilustrasi. (liputan6.com)
Senin, 10 Juni 2019 19:55 WIB
JAKARTA - Kerusakan mata parah yang dialami Xiao Man, balita asal Jiangsu, China ini, perlu menjadi pelajaran bagi para orangtua yang sering membiarkan bayinya menatap layar Smartphone.

Dikutip dari liputan6.com yang melansir dari World of Buzz, Senin (10/6/2019) bocah asal Tiongkok ini mengalami miopi (short-sightdness) di usianya yang baru dua tahun. Hal ini lantaran orang tuanya sudah mengizinkan Xiao bermain smartphone dengan waktu yang lama.

Xiao bermain smartphone selama berjam-jam hingga bocah ini terkadang terlihat sering menyipitkan matanya dan mengerutkan keningnya. Namun orang tuanya tak berpikir serius dari kebiasaan Xiao tersebut dan tak melakukan apa-apa.

Hingga akhirnya keluarga membawa Xiao untuk ke dokter. Pihak medis memvonis Xiao mengalami miopi 900 derajat dan tak bisa dipulihkan. Dokter mengatakan bahwa Xiao masih sangat terlalu muda untuk menggunakan perangkat teknologi.  

Saran Dokter

Dokter menyarankan agar anak-anak di bawah usia tiga tahun tidak boleh menggunakan gadget elektronik sama sekali. Sementara mereka yang berusia antara tiga dan enam tahun hanya boleh menggunakan perangkat ini selama maksimal 30 menit setiap hari.

Dia menambahkan bahwa orang tua harus waspada terhadap gejala atau perilaku dari anak-anak mereka yang bisa menjadi tanda masalah dengan penglihatan mereka. Perilaku ini termasuk sering menggosokkan mata, sering berkedip, menyipit, mengerutkan kening serta tindakan serupa lainnya.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/