Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
18 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
15 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
15 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda

Din Syamsuddin Ingatkan, Rakyat Tak Inginkan Pemimpin Hasil Kecurangan

Din Syamsuddin Ingatkan, Rakyat Tak Inginkan Pemimpin Hasil Kecurangan
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin memberikan keterangan usai rapat pleno ke-38 Dewan Pertimbangan MUI di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (24/4). (republika.co.id)
Kamis, 25 April 2019 07:50 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengingatkan penyelenggara Pemilu melakukan penghitungan suara hasil Pemilu 17 April 2017 dengan mengedepankan kejujuran.

''Kami minta semua pihak, baik itu penyelenggara seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), aparat keamanan hingga caleg dan tim sukses untuk tidak mengabaikan kejujuran,'' ujar Din dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (24/4), seperti dikutip dari republika.co.id.

Din juga mengimbau agar perselisihan dalam Pemilu diselesaikan melalui jalur konstitusi yang mengutamakan prinsip kejujuran dan keadilan serta persatuan dan kesatuan.

Selain itu, ia meminta KPU menelusuri dan menyelesaikan sejumlah indikasi kecurangan yang terjadi di kedua kubu.

''Ada puluhan ribu indikasi kecurangan, kita kawal tapi jangan ribut,'' kata dia.

Din mengingatkan agar tidak ada yang bermain-main dengan kecurangan. Ia menegaskan rakyat tidak menginginkan pemimpin maupun anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang diraih dengan kecurangan.

Di samping itu, Din menyerukan agar masyarakat yang terpecah karena perbedaan pandangan politik untuk kembali kepada persatuan. Ia tak ingin masyarakat terjebak dalam perselisihan yang berakibat pada kerusakan besar.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/