Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
20 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
20 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
20 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
18 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024

Presiden Turki Sebut Pembantaian Umat Islam di Selandia Baru Bukan Perbuatan Perorangan

Presiden Turki Sebut Pembantaian Umat Islam di Selandia Baru Bukan Perbuatan Perorangan
Recep Tayyip Erdogan. (tribunnews)
Selasa, 19 Maret 2019 08:09 WIB
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut pembantaian terhadap umat Islam yang sedang Shalat Jumat di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3) lalu, bukan perbuatan perorangan.

Dikutip dari kumparan.com, Erdogan menduga aksi keji yang menewaskan 50 umat Islam tersebut sudah diatur oleh pihak tertentu.

''Bukan perbuatan perorangan tapi diatur,'' kata Erdogan seperti dikutip Antara dari media Pemerintah Turki, Anadolu Agency, Senin (18/3).

Menurutnya, Islamfobia yang ditunjukkan oleh pelaku penembakan dalam serangan tersebut bukan mencerminkan sikap seseorang.

''Ini bukan perbuatan perorangan, tapi sudah diatur,'' kata Erdogan.

Erdogan berharap pemerintah Selandia Baru segera menyelesaikan kasus ini secara sungguh-sungguh.

''Kami berharap Pemerintah Selandia Baru akan memperlakukan ini secara sungguh-sungguh,'' katanya.

''Ini tak boleh diremehkan, seperti yang dilakukan negara-negara Barat,'' tambah Erdogan.***

Editor:hasan b
Sumber:kumparan.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/