Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
22 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
22 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
21 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
19 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024

Orangutan dan Bayinya Disiksa Secara Keji di Aceh, 74 Peluru Bersarang di Tubuh dan Matanya

Orangutan dan Bayinya Disiksa Secara Keji di Aceh, 74 Peluru Bersarang di Tubuh dan Matanya
Orangutan yang disiksa secara keji di Aceh. (tribunaceh.com)
Kamis, 14 Maret 2019 17:20 WIB
BANDA ACEH - Seekor induk oangutan dan bayinya dalam kondisi sekarat dievakuasi dari kebun milik warga di Desa Bunga Tanjung, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Aceh, Ahad (10/3/2019).

Dikutip dari liputan6.com, kedua orangutan itu merupakan korban penyiksaan sangat sadis. Pada sekujur tubuh induk oangutan bersarang 74 peluru senapan angin. Tiga peluru diantaranya bersarang di matanya.

Proses evakuasi dilakukan tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh setelah menerima laporan adanya orangutan terisolasi di areal kebun milik warga.

Dalam rekaman video milik tim dari BKSDA Aceh, dalam proses penyelamatan, hanya induk orangutan yang bisa sampai di balai pengobatan. Kondisi induk pun kritis karena ada tiga peluru bersarang di mata yang membuatnya buta total.

Sementara, bayi orangutan yang diperkirakan berusia satu bulan mati dalam perjalanan menuju lokasi perawatan. Bayi orangutan diduga kekurangan nutrisi dan mengalami shock berat.

Dari hasil pemeriksaan tim dokter, 74 peluru yang bersarang di tubuh induk orangutan yang tersebar dari kaki hingga mata. Dari jumlah itu, hanya enam peluru yang berhasil dikeluarkan.

Selain luka tembak, induk orangutan juga penuh luka sabetan benda tajam yang diduga dari dodos atau alat pemetik pemanen sawit.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/