Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
21 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
4
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
5
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
21 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
23 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin

Jual Kopi di Stadion Pakansari, Pengungsi Palestina Kerap Diusir Satpol PP

Jual Kopi di Stadion Pakansari, Pengungsi Palestina Kerap Diusir Satpol PP
Pengungsi asal Palestina berjualan di depan Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rabu (16/1). (republika.co.id)
Kamis, 17 Januari 2019 08:54 WIB
BOGOR - Sejumlah pengungsi asal Palestina di Kabupaten Bogor, mencari nafkah dengan berjualan kopi seduh di depan Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dikutip dari republika.co.id, salah seorang pengungsi Palestina, Omar, mengaku sudah dua tahun berjualan di tempat tersebut. Dia berjualan siang dan malam.

''Biasanya kami jualan selama 24 jam di sini,'' kata Omar, Rabu (16/1).

Omar mengaku kerap diusir petugas Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sehingga dia beserta istri dan lima orang anaknya tidak dapat berjualan untuk beberapa waktu.

Dia menuturkan, sebelum sampai ke Indonesia, dirinya merupakan seorang pengusaha sukses di bidang elektronik, pariwisata, dan swalayan di Kota Hebron Al-Khalil, Palestina. Di kota itu, bisnis yang digelutinya sempat maju namun akhirnya bangkrut seketika.

Anak pertama Omar, Fatimah Azzahra (11 tahun), menceritakan, keluarganya mengontrak rumah di daerah Cikaret tak jauh dari Stadion Pakansari.

Rumah kontrakan yang mampu disewa ayahnya, menurut dia, hanya sekadar rumah kontrakan sederhana yang atapnya bocor bila diterpa hujan.

Dari pantauan republika.co.id, dagangan yang dijajakan keluarga tersebut tidak jauh berbeda dari pedagang lainnya. Dagangan yang dijajakan antara lain kopi seduh, minuman manis, serta cemilan ringan.

''Kadang yang beli ramai, kadang sepi. Kadang baru buka lapak, langsung diusir Satpol PP,'' kata Fatimah. 

Sebelumnya diketahui, kawasan Stadion Pakansari telah disterilkan dari pedagang kaki lima (PKL) guna menyambut Asian Games 2018 beberapa waktu silam. Usai Asian Games berlalu, penertiban PKL masih kerap dilakukan oleh Satpol PP hingga saat ini.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/