Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
21 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
17 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
17 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda

Bersumpah di Bawah Alquran, Nelayan Langkat Mengaku Lihat Malaysia Airlines MH370 Jatuh ke Laut, Begini Ceritanya

Bersumpah di Bawah Alquran, Nelayan Langkat Mengaku Lihat Malaysia Airlines MH370 Jatuh ke Laut, Begini Ceritanya
Rusli Muhsin. (grid.id)
Kamis, 17 Januari 2019 10:55 WIB
MEDAN - Rusli Muhsin, nelayan asal Pangkalan Susu, Langkat Sumatera Utara, mengaku melihat pesawat Malaysia Airlines MH370 jatuh ke laut pada 8 Maret 2014 lalu. Pengakuannya itu membuat Rusli mendadak menjadi populer.

Dikutip dari grid.id, untuk memperkuat pengakuannya itu, Rusli Muhsin bahkan bersumpah di bawah Alquran. Dia mengaku berada di lokasi jatuhnya pesawat pada 8 Maret 2014 tersebut.

Rusli mengatakan, dia melihat insiden jatuhnya pesawat yang ia duga MH370 tersebut pada pukul 09.00 WIB.

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari akun YouTube Sinar TV yang mengunggah sebuah video pada Selasa (15/1/2019). ''Kalau tak silap, saya menjumpainya pukul sembilan gitu,'' ujar Rusli.

''Saya melihat dari atas kapal saya, dia itu melintasi kapal saya gitu pak. Saya langsung tengok kompas, kami bilang itu mata angin. Dia datangnya dari utara, ke selatan. Kalau dia langsung menuju, langsung ke Aceh itu pak! Karena, selatan itu, tempat kami pulang,'' ujar Rusli.

''Adakah letupan (ledakan)?'' tanya wartawan.

''Tidak ada, tidak sama sekali,'' kata Rusli.

''Kami aja, sampe heran kok nggak ada pecahan,'' tambah Rusli.

Saat ditanya apakah ia melihat badan pesawat, Rusli mengaku ia tak melihat terlalu jelas.

''Saya nggak melihat jelas Pak, yang saya lihat agak keputihan aja lah... Karena dia ketutup kabut hitam itu pak. Tebal kabutnya. Cuman enggak mengeluarkan suara pula dia. Tidak ada angin, mereng ke kiri gini, mereng ke kanan, langsung menyilem. Dua hari saya cari, coba cari, enggak jumpa,'' jelasnya.

Rusli mengaku tiga hari usai kejadian itu, ia masih ke tempat yang sama untuk menemukan puing-puing pesawat.

Namun, tak ada satu puing pun yang ia jumpai di lokasi.

Saat ditanya apakah ia melihat logo pesawat MH370, Rusli mengaku tak sempat melihat.

Rusli Khusmin tidak hanya melihat jatuhnya pesawat, tapi juga merekam koordinat posisi jatuhnya pesawat. Koordinat itu direkamnya dengan sebuah alat GPS.

Data-data koordinat itu telah diserahkan Rusli Khusmin kepada pihak CASSA, sebuah LSM Malaysia yang bergerak di bidang hukum dan keadilan publik.

Presiden CASSA, Dr Jacob George, mengatakan, dia akan menyerahkan bukti itu kepada Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

Pada tanggal 8 Maret 2014, pesawat MH370 menghilang setelah dua jam sebelumnya lepas landas dari bandara Kuala Lumpur.

Sebayak 239 orang penumpangnya sampai saat ini belum diketahui pasti bagaimana nasibnya.

Sejatinya MH370 saat itu hendak menuju Beijing. Tapi lepas dari Penang, pesawat malah membelok ke arah Barat Daya.

Setelah itu pesawat hilang kontak dengan menara ATC.***

Editor:hasan b
Sumber:grid.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/