Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
22 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
22 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
22 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai

Terdampar di Pantai Dumai, dalam Bangkai Pesut Ditemukan Sampah Plastik

Terdampar di Pantai Dumai, dalam Bangkai Pesut Ditemukan Sampah Plastik
Senin, 14 Januari 2019 19:14 WIB
DUMAI - Dua ekor pesut ditemukan tewas di wilayah pantai Kota Dumai, Riau. Pada salah satu bangkai pesut tersebut ditemukan kantong plastik di mulutnya.

''Iya, itu plastik. Saya tidak bisa memastikan kenapa bisa ada di dalam mulutnya (pesut)," kata Pengelola Pantai Pulai Bungkuk Indah, Azhari (36), yang dikutip dari Antara Senin (14/1/2019).

Dia menambahkan, pada bangkai itu tidak terdapat bekas luka yang biasa ditemukan apabila satwa mati akibat terkena jaring maupun baling-baling kapal. Yang membuat dirinya heran adalah keluar cairan kuning dari tubuh pesut tersebut, dan ada kantong plastik di mulutnya.

Warga hingga kini tidak berani mengubur bangkai satwa itu karena takut akan timbul masalah, apalagi kabar yang beredar pesut itu mati diduga akibat keracunan limbah dari industri yang banyak di pesisir Dumai.

Ia menyayangkan hingga kini tidak ada Dinas Perikanan setempat maupun Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau yang memeriksa penyebab kematian pesut itu.

Warga hingga kini tidak berani mengubur bangkai satwa itu karena takut akan timbul masalah, apalagi kabar yang beredar pesut itu mati diduga akibat keracunan limbah dari industri minyak kelapa sawit yang banyak di pesisir Dumai.

''Sepertinya tidak ada pemerintah Dumai perduli dengan lingkungan,'' keluhnya.

Pesut itu ditemukan warga pada Rabu (9/1) dan Kamis (10/1). Bahkan, bangkai mamalia tersebut sempat dijadikan mainan oleh anak-anak setempat. Tingkah anak-anak yang bermain dengan bangkai hewan laut itu sempat divideokan oleh warga dan beredar di media sosial. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:antaranews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/