Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
11 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
4
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
9 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
8 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23

Gubernur Riau Terpilih akan Dilantik 19 Februari 2019, Bersama dengan Khofifah - Emil

Gubernur Riau Terpilih akan Dilantik 19 Februari 2019, Bersama dengan Khofifah - Emil
Syamsuar - Edy Natar Nasution
Senin, 14 Januari 2019 23:06 WIB
JAKARTA - Gubernur dan Wakil Gubernur Riau dan Jawa Timur terpilih, Syamsuar - Edy Natar dan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, kabarnya akan segera dilantik di Istana Negara Jakarta oleh Presiden Joko Widodo pada 19 Februari 2019 mendatang.

Menurut Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Jawa Timur, Freddy Poernomo, pelantikan Khofifah-Emil digelar bersamaan dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih, yaitu Syamsuar-Edy Natar.

"InsyaAllah fix (19 Februari di Istana Negara)," kata Freddy kepada wartawan, Senin (14/1/2019).

Jika benar pelantikannya digelar pada tanggal 19 Febuari, maka akan terjadi kekosongan kepemimpinan selama tujuh hari atau seminggu. Sebab, masa jabatan gubernur dan wakil gubernur sebelumnya, Soekarwo-Saifullah Yusuf (Gus Ipul) baru akan berahir pada 12 Febuari 2019.

Namun, Freddy memastikan tidak ada kekosongan kepemimpinan di Jawa Timur, karena kemungkinan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo akan menunjuk Plt atau Pj.

"Pj kan harus dilantik Mendagri juga. Tapi saya tidak tahu prosedurnya bagaimana, apakah nanti ada diskresi dari Mendagri ke Sekdaprov misalnya sebagai Plt, saya enggak tahu. Biasanya pejabat eselon satu yang ditunjuk, ungkapnya.

Dan bisa jadi, lanjutnya, masa jabatan Soekarwo bisa juga akan diperpanjangan hingga 19 Februari 2019? "Itu semua kan tergantung presiden sama Mendagri, bisa lewat diskresi itu tadi," ucapnya lagi.

Dijelaskan Freddy, seorang gubernur itu memiliki dua tugas, yaitu sebagai kepala daerah yang menyelenggarakan pemerintahan daerah bersama DPRD dan kepanjangan tangan pemerintah pusat di daerah, "Nah ini kan tergantung presiden, bagaimana diskresinya nanti," tandas Freddy. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/