Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
13 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
11 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
10 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23

Ini Penjelasan Kadisdukcapil Pariaman Terkait Penemuan 1.000 KTP Elektronik di Pekarangan Rumah Warga

Ini Penjelasan Kadisdukcapil Pariaman Terkait Penemuan 1.000 KTP Elektronik di Pekarangan Rumah Warga
Ratusan keping KTP elektronik yang ditemukan warga di Duren Sawit beberapa hari lalu. (merdeka.com)
Rabu, 12 Desember 2018 13:58 WIB
PADANG - Zainal Arifin (75 tahun), warga Desa Kampung Baru, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat menemukan KTP elektronik (KTP-el) menumpuk di pekarangan rumahnya, Selasa (11/12). Sekitar 1.000 keping KTP-el yang menumpuk dalam karung bekas itu ditemukan Zainal saat akan menebang pohon.

Dikutip dari republika.co.id, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman, Fadhly, menyebutkan, ribuan KTP-el tersebut diambil dari pemilik lama yang melakukan perubahan data, seperti perpindahan tempat tinggal hingga perubahan pekerjaan.

Fadhly menyebutkan, analisis ini muncul setelah dilakukan pengecekan secara acak terhadap 10 keping KTP-el yang ditemukan. Ia juga menjanjikan untuk mengusut kejadian ini, termasuk kemungkinan celah tercecer dari pihak pegawai atau penjaga gudang.

''Setelah itu baru kami akan ambil tindakan. Penggantian data penduduk juga sifatnya dinamis. Orang datang kemarin, juga KTP harus diganti. Orang yang pindah pekerjaan, dari pengusaha berubah jadi PNS juga harus diganti,'' kata Fadhly, Rabu (12/12).

Dari pengecekan acak, jelas Fadhly, juga ditemukan bahwa ribuan keping KTP-el yang tercecer ternyata diterbitkan rata-rata selama satu tahun terakhir.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/