Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
21 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
5 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris

Presiden Perintahkan TNI dan Polri Buru Pembunuh 31 Pekerja Jembatan di Papua

Presiden Perintahkan TNI dan Polri Buru Pembunuh 31 Pekerja Jembatan di Papua
Presiden Joko Widodo. (tempo.co)
Rabu, 05 Desember 2018 14:13 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan aparat TNI dan Polri memburu para pelaku pembunuhan terhadap 31 pekerja pembangunan jembatan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Perintah itu disampaikan Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/12). ''Saya juga telah memerintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk mengejar dan menangkap seluruh pelaku tindakan biadab tersebut,'' tegas Jokowi, seperti dikutip dari republika.co.id.

Saat ini, lanjut Jokowi, Panglima TNI dan Wakapolri telah berada di Papua guna menangani aksi penyerangan dan penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata di Papua.

Presiden pun menyampaikan duka citanya terhadap para korban pembantaian. ''Dan saya atas nama rakyat bangsa dan negara menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan,'' tambahnya.

Jokowi menegaskan, pemerintah tak akan memberikan tempat dan ruang bagi kelompok kriminal bersenjata di berbagai daerah di Tanah Air.

Aksi pembantaian ini, kata Jokowi, tak akan membuat pemerintah dan masyarakat merasa takut dalam membangun Papua.

''Kita juga tidak akan pernah takut dan ini malah membuat tekad kita membara untuk melanjutkan tugas besar kita membangun tanah Papua,'' kata dia.

Para korban penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata ini merupakan pekerja pembangunan jalan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Meskipun terjadi aksi penyerangan, namun pemerintah memastikan pembangunan jalan TransPapua akan terus dilanjutkan dan diselesaikan.

''Sudah saya sampaikan ke Menteri PU, pembangunan jalan Wamena ke Mamugu tetap diteruskan. TransPapua yang sepanjang 4.600 km harus segera diselesaikan. Karena dari Wamena ke Mamugu ini harus dibangun 35 jembatan. Ini tetap harus di selesaikan,'' tegas Jokowi.

Dalam konferensi pers ini, Presiden Jokowi didampingi Kapolri Tito Karnavian dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. ***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/