Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
2
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
12 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
3
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

Pilot Vortex Air Tertidur Saat Penerbangan, Begini Akibatnya

Pilot Vortex Air Tertidur Saat Penerbangan, Begini Akibatnya
Pesawat kargo Vortex Air. (foxnews.com)
Rabu, 28 November 2018 12:49 WIB
TASMANIA - Pesawat kargo Vortex Air dari Kota Devonport di Tasmania tujuan King Island, melampaui bandara yang dituju sejauh 46 kilometer pada 8 November lalu. Peristiwa ini terjadi gara-gara pilotnya tertidur.

Dikutip dari liputan6.com yang melansir laman ABC, Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) kini tengah menangani kasus tersebut.

''Selama penerbangan, pilot sempat tertidur, sehingga pesawat tersebut melewati King Island sejauh 46 kilometer,'' kata ATSB.

Pilot pesawat Piper PA-31 merupakan satu-satunya orang di dalamnya, ketika pesawat tersebut melewati bandara tujuan sekitar pukul 07.15 waktu setempat.

Konsultan penerbangan dari Strategic Aviation Solutions Neil Hansford menjelaskan pesawat ini dipastikan menggunakan autopilot.

Dalam kondisi demikian, katanya, jika pilotnya tertidur maka pesawat tersebut akan terus terbang sampai kehabisan bahan bakar.

''Dalam beberapa kasus, tangki bahan bakar harus dialihkan. Jadi, begitu mengalami kekurangan bahan bakar, pesawatnya akan jatuh,'' jelas Hansford.

Dia memperkirakan pesawat ini membawa persediaan bahan bakar untuk kembali ke Devonport atau ke tempat lainnya.

''Artinya pesawat itu kemungkinan bisa sampai ke pesisir negara bagian Victoria jika pilotnya tidak terbangun,'' tambahnya.

ATSB tidak bersedia menjelaskan bagaimana pihaknya mengetahui insiden ini serta bagaimana pilot tersebut kemudian terbangun.

ABC mendapatkan informasi bahwa penerbangan dari Devonport ke King Island dapat dihubungi oleh pengendali lalu lintas udara di Melbourne atau Devonport.

Hal itu tergantung apakah mereka secara manual mengganti frekuensi. Namun yang jelas tidak ada pengendali lalu lintas udara di King Island.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/