Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
16 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
14 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
13 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23

Ingin Akhiri Polemik, Ma'ruf Amin Minta Maaf ke Kaum Difabel

Ingin Akhiri Polemik, Maruf Amin Minta Maaf ke Kaum Difabel
Cawapres nomor urut 01, Ma’ruf Amin menerima lukisan dari penyandang disabilitas di kediamannya, Jumat (24/11). (kumparan.com)
Sabtu, 24 November 2018 21:56 WIB
JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 1, KH Ma'ruf Amin, meminta maaf kepada kaum difabel. Permintaan maaf itu disampaikan Ma'ruf saat menerima kunjungan komunitas difabel di kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/11).

Dikutip dari kumparan.com, sebelum memasuki kediaman Ma’ruf, sebagian dari belasan penyandang disabilitas itu terlihat gembira. Namun, sebagian lagi memasang wajah datar.

Setelah kurang lebih 60 menit melakukan pertemuan, Ma’ruf kemudian mendapatkan hadiah cinderamata, sebuah lukisan karikatur bergambar dirinya. Lukisan itu bertuliskan 'Difabel bersama Abah'.

Ma’ruf kemudian merasa sangat tersentuh hatinya. Apalagi, salah satu cucunya yang bernama Ahmad Fathi Khalidi juga hadir mendampingi Ma’ruf. Ahmad merupakan penyandang disabilitas (tuna rungu). Namun, Ahmad bisa berkuliah di Universitas Brawijaya jurusan Arsitektur.

''Jadi saya dapat kehormatan dari anak-anak saya, adik-adik saya, cucu saya difabel untuk bersilahturahmi untuk memberikan gambar saya, yang tulisannya difabel bersama abah,'' kata Ma’ruf.

Dalam kesempatan itu, Ma’ruf mengklarifikasi pernyataannya sebelumnya yang dinilai melecehkan kaum difabel. Ia mengatakan, tidak bermaksud merendahkan fisik para kaum difabel. Namun, karena tidak ingin menjadi polemik berkepanjangan karena kesalahpahaman itu, Ma'ruf mengutarakan permintaan maafnya.

''Tapi kalau memang ucapan itu juga masih dianggap sebagai melukai, saya minta maaf, saya tidak ingin melukai padahal tidak ada kaitannya dengan fisik,'' tutupnya.

Sebelumnya, Ma’ruf pernah melontarkan pernyataan yang menuai pro dan kontra dengan menyebut hanya orang buta dan budek yang tak bisa menyadari hasil kinerja dari Presiden Joko Widodo selama memimpin pemerintahan.***

Editor:hasan b
Sumber:kumparan.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/