Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
20 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
20 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
20 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir

5,9 Juta Anak Indonesia Pecandu Narkoba, 24 Persen Siswa SD-SMA

5,9 Juta Anak Indonesia Pecandu Narkoba, 24 Persen Siswa SD-SMA
Ilustrasi. (netralnews.com)
Minggu, 18 November 2018 12:35 WIB
JAKARTA Kasus kecanduan narkoba di kalangan anak-anak di Indonesia semakin mencemaskan. Menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN), saat ini jumlah anak Indonesia pecandu narkoba mencapai 5,9 juta.

Data tersebut diungkapkan Deputi Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Sri Danti Anwar, dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Ahad (18/11).Dari 5,9 juta anak pecandu narkoba, kata Sri, 24 persen di antaranya merupakan siswa Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.

Ia mengatakan masalah penyalahgunaan narkoba merupakan pekerjaan rumah bersama yang penyelesaiannya membutuhkan keterlibatan seluruh elemen bangsa.

''Ini pekerjaan rumah kita bersama, semua elemen bangsa harus bergandengan tangan mengatasinya, tidak bisa dikerjakan sendiri," kata kata Sri Danti.

Pemerintah melalui BNN sedang menyosialisasikan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ke seluruh lapisan masyarakat. "Termasuk, yang ada di kabupaten/kota," jelas Danti.

Dalam kasus penyalahgunaan narkoba oleh anak, ia mengatakan, peran keluarga menjadi yang paling utama. Sebab, keluarga menjadi pihak pertama dan paling dekat yang bisa mengawasi dan melindungi anak dari bahaya narkoba.

Ditambahkannya, keluarga berperan penting dalam upaya menyelamatkan masa depan 87 juta anak Indonesia dan masa depan bangsa dari ancaman narkoba.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/