Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
23 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
22 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
22 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
4
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
22 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
5
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
22 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
6
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
Umum
17 jam yang lalu
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024

KPK Bongkar Tarif Jual Beli Jabatan, Camat Rp50 Juta, Eselon 3 Rp100 Juta dan Eselon 2 Rp200 Juta

KPK Bongkar Tarif Jual Beli Jabatan, Camat Rp50 Juta, Eselon 3 Rp100 Juta dan Eselon 2 Rp200 Juta
Juru Bicara KPK Febri Diansyah. (int)
Jum'at, 26 Oktober 2018 14:26 WIB
JAKARTA - Tim Satgas Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra Rabu (24/10). Politikus PDIP ini diciduk terkait dugaan jual beli jabatan.

Dikutip dari okezone.com, KPK berhasil membongkar tarif transaksi jual beli jabatan yang diduga dilakukan Sunjaya Purwadisastra, yakni Rp50 juta hingga Rp200 juta.

''Dari kasus Cirebon, KPK mengidentifikasi dugaan adanya tarif-tarif yang berbeda untuk pengisian jabatan tertentu,'' ungkap Juru Bicara KPK, Febri Diansyah kepada wartawan, Jumat (26/10/2018).

Febri merinci, hasil temuan KPK terkait tarif jabatan yang diperdagangkan oleh Sunjaya tersebut. Tarif yang dipatok tergantung tinggi rendah dan strategis atau tidaknya jabatan, untuk jabatan camat dibanderol Rp50 juta, eselon 3 Rp100 juta, sedangkan eselon 2 Rp200 juta.

''Kami juga menduga, penerimaan hampir selalu terjadi setelah seseorang menduduki jabatan,'' tegas Febri.

Sebelumnya diberitakan, pada Rabu (24/10), KPK menggelar operasi tangkap tangan terhadap Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra dan tujuh orang lainnya, karena diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi dengan modus jual-beli jabatan.

Selain menjaring tujuh orang, tim antirasuah itu juga menyita sejumlah barang bukti dalam operasi senyap di lingkungan Cirebon. Salah satu barang bukti tersebut diduga tran‎sfer suap uang untuk Sunjaya selaku Bupati Cirebon dan sejumlah uang. ***

Editor:hasan b
Sumber:okezone.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/