Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
24 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
2
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
24 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
3
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
4
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
8 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris

Tagar #UninstalGojek Jadi Trending Topic Pasca Nyatakan Dukung LGBT, Begini Klarifikasi Gojek

Tagar #UninstalGojek Jadi Trending Topic Pasca Nyatakan Dukung LGBT, Begini Klarifikasi Gojek
Tagar *uninstalgojk. (int)
Minggu, 14 Oktober 2018 19:18 WIB
JAKARTA - Gerakan tagar #UninstallGojek muncul dan menjadi trending topic. Gerakan ini bemula ketika Wakil Presiden Pengembangan Bisnis Operasi Gojek, Brata Santoso menulis status di Facebook, yang dinilai warganet sebagai bentuk dukungan terhadap lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Dikutip dari okezone.com, pada akun Facebook-nya, Brata menyatakan bahwa karyawan di perusahaan transportasi aplikasi tempatnya bekerja menerima karyawan dari berbagai latar belakang.

Termasuk 30 karyawan yang merupakan orang-orang yang memiliki latar belakang seks menyimpang seperti LGBT.

Postingan Facebook dari petinggi Gojek tersebut membuat kecewa warganet. Mereka kemudian kompak membuat gerakan tagar #UninstalGojek yang menjadi tranding topik di Indonesia.

Menanggapi itu, Gojek langsung memberikan klarifikasi. Manajemen perusahaan yang dipimpin Nadiem Makarim itu menyatakan bahwa status Facebook dari petinggi Gojek itu bukan mewakili Gojek.

''Terkait postingan yang beredar di media sosial, perlu kami tegaskan bahwa post tersebut merupakan pendapat dan interpretasi dari salah satu karyawan Gojek terhadap salah satu event internal dengan tema keberagaman,'' cuitnya dalam akun twitter @gojekindonesia, Minggu (14/10/2018).

Gojek sangat menghargai keberagaman (diversity). Mereka percaya bahwa ide dan kreativitas akan menjadi kunci untuk melahirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Selain itu, keberagaman merupakan buah dari kerja sama berbagai latar belakang, pendidikan, budaya dan keyakinan.

"Gojek selalu menjunjung tinggi nilai-nilai dan budaya Indonesia, negeri tempat kita lahir, tumbuh dan berkembang. Pada intinya Gojek adalah bagian dari Indonesia yang ber-Bhineka Tunggal Ika,'' tambahnya.***

Editor:hasan b
Sumber:okezone.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/