Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
16 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
16 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
16 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
2 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
1 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang

Internet Global Bakal Gangguan 2 Hari, Indonesia Tak Perlu Khawatir

Internet Global Bakal Gangguan 2 Hari, Indonesia Tak Perlu Khawatir
Sabtu, 13 Oktober 2018 09:00 WIB
JAKARTA - Sehubungan beredarnya kabar Internet global akan mengalami gangguan atau crash dalam dua hari ke depan, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) mengimbau masyarakat di Tanah Air tidak perlu khawatir.

Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu, mengungkapkan isu ini muncul karena pada 11 Oktober 2018 Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) melakukan pergantian key signing key (KSK) pada root servernya.

Hal itu berpotensi terdampak dari pergantian KSK root server ICANN tersebut adalah DNS resolver milik Internet Service Provider (ISP), yakni DNS yang berfungsi mencari alamat IP dari nama domain yang dituju.

"Pengguna Internet Indonesia tidak perlu khawatir berlebihan atas isu ini," kata Ferdinandus dalam siaran pers yang diterima VIVA, Jumat 12 Oktober 2018.

Menurut Ketua Umum Pengelola Nama Domain Indonesia, Andi Budimansyah, pergantian root server ICANN ini telah diantisipasi oleh pengelola nama domain di seluruh dunia sejak dua tahun lalu. Artinya para ISP yang telah menggunakan DNS Resolver terbaru atau terkini, tidak akan terdampak oleh pergantian KSK root server ICANN.

Meski demikian, Kemkominfo pun mengimbau para ISP Indonesia yang belum menggunakan DNS Resolver terkini agar tetap waspada, agar pergantian root server ICANN tidak berpotensi merugikan para pelanggan ISP.

Kemkominfo mengimbau ISP atau provider yang menjalankan DNS resolver harus memastikan bahwa keys root di server DNS Resolver update. ISP juga diimbau agar menggunakan versi terbaru dari software DNS-nya untuk menjamin update key-nya berjalan dengan baik.

"Sekali lagi, Kemkominfo mengimbau pengguna internet Indonesia tidak perlu khawatir dan tidak perlu melakukan apa-apa untuk koneksi internetnya. Jika terjadi anomali harap hubungi ISP/provider yang mengelola DNS resolvernya untuk memastikan DNS resolver-nya berjalan dengan baik," kata Ferdinandus. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:viva.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/