Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
24 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
3
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
20 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket

29 Siswa Madrasah di Mandailing Natal Disapu Banjir Bandang Saat Belajar, 8 Tewas dan 21 Hilang

29 Siswa Madrasah di Mandailing Natal Disapu Banjir Bandang Saat Belajar, 8 Tewas dan 21 Hilang
Ilustrasi banjir bandang. (tribunnews)
Sabtu, 13 Oktober 2018 10:55 WIB
PANYABUNGAN - Sebanyak 29 siswa di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, dilaporkan hanyut disapu banjir bandang, Jumat (12/10/018) sore.

Dikutip dari merdeka.com, banjir bandang yang menerjang Desa Muara Saladi, Jumat sore, yang membawa lumpur dan kayu, menghantam sejumlah rumah warga dan madrasah yang ada di tepi sungai.

Saat banjir datang, 29 siswa sedang belajar di madrasah, sehingga mereka ikut tersapu air bah.

''Ada pelajaran kelas sore di madrasah. Mungkin di atas gunung hujan dan ada kiriman air. Kemudian dari informasi, yang sedang belajar ada 29 orang. Namun, data pastinya nanti kita sinkronkan,'' kata Kapolres Mandailing Natal, AKBP Irsan Sinuhaji kepada wartawan.

Pihak Polres Mandailing Natal mencatat sudah 8 siswa yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara 21 siswa masih dalam pencarian.

Korban yang telah ditemukan langsung dievakuasi ke Puskesmas setempa. Jenazah mereka selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Polisi terus melakukan pendataan untuk memastikan jumlah keseluruhan korban dan kerusakan akibat bencana ini. ''Untuk jumlah korban, kita belum bisa memastikan. Yang jelas kita lagi berupaya mencari korban itu dulu, itu yang kita utamakan. Nanti setelah itu kita inventarisir,'' jelas Irsan.

Pencarian korban terus dilakukan. Hujan yang mengguyur wilayah itu cukup menyulitkan tim pencari dan penyelamat. ''Kita bekerja harus hati-hati, karena cuaca hujan. Priioritas utama kita mencari korban dan tetap mengutamakan keselamatan,'' tutur Irsan.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/