Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
15 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
15 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
14 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run

Didiskualifikasi karena Berjilbab, Miftahul Jannah: Muslimah Harus Pertahankan Hijabnya

Didiskualifikasi karena Berjilbab, Miftahul Jannah: Muslimah Harus Pertahankan Hijabnya
Miftahul Jannah (tengah). (okezone.com)
Selasa, 09 Oktober 2018 15:24 WIB
JAKARTA - Pejudo putri Indonesia, Miftahul Jannah, didiskualifikasi dari ajang Asian Para Games 2018, Senin (8/10/2018), karena menolah melepas jilbabnya. Miftahul Jannah seharusnya turun di kelas 53 kg putri blind judo menghadapi atlet Mongolia, Gantulga Oyun.

JAKARTA - Pejudo putri Indonesia, Miftahul Jannah, didiskualifikasi dari ajang Asian Para Games 2018, Senin (8/10/2018), karena menolah melepas jilbabnya. Miftahul Jannah seharusnya turun di kelas 53 kg putri blind judo menghadapi atlet Mongolia, Gantulga Oyun.

Dikutip dari okezone.com, dalam konferensi pers yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK) Arena pada Selasa (9/10/2018), Miftah mengaku sebelumnya sudah mengetahui tentang aturan yang tidak mengizinkan atlet judo untuk menggunakan penutup kepala saat pertandingan.

Meski begitu, ia mencoba untuk tidak terlalu mengindahkan peraturan tersebut dengan harapan tetap bisa tampil meski mengenakan jilbab. Meski dinyatakan telah didiskualifikasi, Miftah mengaku tidak menyesal dan mengimbau kepada teman-teman atlet muslim lainnya untuk tetap menjaga prinsip dan lebih tidak lupa untuk memahami regulasi secara jelas.

''Ada aturan melepas hijab ketika pertandingan dimulai. Tapi Miftah ingin menerobos itu semua. Miftah ingin mempertahankan prinsip Miftah. Temen-temen atlet muslimah lainnya, kalau bisa harus mempertahankan hijabnya juga,'' ujar Miftahul Jannah kepada media, Selasa (9/10/2018).

''Antara prinsip dan regulasi keduanya harus dijalankan. Keduanya saling dihormatkan. Menyesal enggak sih. Karena itu sudah pendirian Miftah. Karena dari jauh hari memang sudah tahu. Ketika Miftah sudah mendengar bahwa untuk memakai hijab tidak boleh ya sudah. Miftah mengambil komitmen tadi untuk tidak ikut bertanding jika hijab harus dibuka,'' pungkasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:okezone.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/