Serius Menangkan Prabowo-Sandi, GNPF Ulama Jalankan 3 Cara Ini

JAKARTA - Gerakan Nasional Pendukung Fatwa (GNPF) Ulama sangat serius memberikan dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada pemilihan presiden tahun 2019 mendatang.

Dikutip dari kumparan.com, Ketua GNPF Ulama, Yusuf Martak mengatakan, setelah pakta integritas ditandatangani Prabowo di rapat pleno Itjima Ulama II di Hotel Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (16/9), maka pihaknya siap membantu tim sukses memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres.

''Jadi gini tahapannya, kalau nantinya kami diajak diminta untuk membantu timses, kami akan merekomendasikan beberapa orang-orang baik di relawan, penasihat, maupun jurkam. Setelah nama kami berikan, pasti timses akan membahas mekanisme kerjanya dan bagaimana pembagian tugas-tugasnya,k' ujar Yusuf Martak saat dihubungi kumparan, Minggu (16/9).

Yusuf menambahkan, meski sampai saat ini belum dilibatkan secara langsung di dalam timses, GNPF Ulama memiliki tiga cara untuk memenangkan Prabowo-Sandi, yakni pertama mobilisasi massa, kedua pengawalan di TPS, dan ketiga atau terakhir adalah relawan yang militan.

''Kalau dari GNPF Jabodetabek maupun daerah Jawa atau luar Jawa, Alhamdulillah punya jaringan punya kemampuan mau dari sisi mobilisasi masa, pengawalan-pengawalan di TPS, relawan-relawan yang militan, Insyallah siap punya kemampuan,'' tutur Yusuf.

Menurut Yusuf, pengawalan di TPS penting dilakukan untuk menjaga dan menghindari terjadinya kecurangan suara.

''Iya harus (pengawalan TPS), kalau tidak bagaimana kita tahu nanti adanya kecurangan atau tidak,'' imbuhnya.

Yusuf mengatakan, sekalipun nanti dirinnya tidak berada di dalam timses, dipastikan GNPF Ulama tetap membantu pemenangan Prabowo-Sandi. Hal itu, diakui Yusuf, menjadi tanggung jawab GNPF Ulama karena telah merekomendasikan Prabowo-Sandi.

''Saya rasa untuk membantu pemenangan kan tidak mungkin terakomodir semua kan, jadi ada yang di dalam (timses) ada yang di luar, macem-macem. Otomatis (di luar timses), ya misal membantu timses bekerja, misal ada kampanye-kampanye di daerah, memobilisasi masa untuk menghadiri, banyak macem lah. Insyaallah, siap untuk memenangkan di dalam atau di luar (timses),'' pungkasnya.***