Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
21 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
18 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
18 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
19 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda

Topan Jebi Hantam Jepang, 6 Tewas dan Ribuan Orang Terdampar di Bandara

Topan Jebi Hantam Jepang, 6 Tewas dan Ribuan Orang Terdampar di Bandara
Kehancuran fasilitas umum akibat Topan Jebi di Osaka, Jepang. (republika.co.id)
Rabu, 05 September 2018 06:30 WIB
TOKYO - Topan Jebi menghantam sejumlah kota di Jepang. Sedikitnya 6 orang tewas akibat bencana alam tersebut.

Dikutip dari republika.co.id, menurut siaran NHK, ribuan orang telah terdampar di Bandara Internasional Kansai, yang terletak di sebuah pulau buatan di Teluk Osaka, setelah terjadi banjir dan kerusakan jembatan yang menuju ke bandara.

Peringatan evakuasi dikeluarkan untuk lebih dari 300 ribu orang ketika angin dan hujan dari Topan Jebi mulai meningkat pada Selasa sore. Sebagian besar dari mereka disarankan untuk meninggalkan rumah mereka dan menuju ke 1.500 tempat penampungan sementara di kota pelabuhan barat Kobe.

Dilansir di The Guardian, Selasa (4/9) dijelaskan, Badan meteorologi mengatakan dalam peringatan di televisi bahwa sistem itu dapat memicu angin kencang, tanah longsor dan banjir di bagian selatan dan barat daya kepulauan itu, serta gelombang tinggi, kilat dan tornado.

Perdana menteri Jepang, Shinzo Abe, mendesak warga untuk mengungsi lebih awal dan membatalkan rencana perjalanan ke Kyushu di barat daya Jepang untuk mengawasi tanggapan pemerintah. Tayangan televisi menunjukkan ombak menghantam garis pantai di tengah peringatan pasang tinggi.

Badan Meteorologi menyebutkan, sementara topan diperkirakan tidak akan membuat pukulan langsung di Tokyo, jalurnya akan mengambil alih kota-kota Osaka dan Kyoto sebelum menuju ke laut.

Badan ini menambahkan bahwa jika Jebi mempertahankan kekuatan saat ini dari 216 km per jam (135 mph), maka ini akan menjadi topan kuat pertama yang menyerang Jepang sejak tahun 1993.

''Ada kemungkinan bahwa Jebi akan mendarat sambil mempertahankan kekuatan ekstrim,'' kata Ryuta Kurora, kepala peramal cuaca.

''Pada jam-jam sebelum badai menyerang daratan, beberapa daerah sudah mengalami badai hebat, dan badai akan semakin kuat dan kuat,'' kata dia.

Ancaman lebih banyak banjir dan longsor segera datang setelah beberapa bagian Jepang dilanda hujan lebat yang menewaskan lebih dari 200 orang pada bulan Juli.

Karena topan ini bergerak menuju utara dari pulau selatan Okinawa, Jebi sudah menyebabkan gangguan yang meluas ke penerbangan dan transportasi umum. Hampir 600 penerbangan domestik dan internasional dibatalkan, bersama dengan sejumlah feri dan kereta api.

  Layanan kereta peluru telah dikurangi, sementara sekolah-sekolah lokal dan Universal Studios Jepang, yang berlokasi dekat Osaka, ditutup untuk hari itu.

Badan meteorologi mengatakan Jebi diperkirakan akan melewati Laut Jepang pada Selasa malam dan telah melemah menjadi topan ekstratropis pada Rabu pagi.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/