Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
Umum
22 jam yang lalu
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
2
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Umum
23 jam yang lalu
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
3
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
Umum
22 jam yang lalu
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
4
Teuku Ryan Bantah Isu Perceraian yang Beredar Luas
Umum
22 jam yang lalu
Teuku Ryan Bantah Isu Perceraian yang Beredar Luas
5
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
Olahraga
22 jam yang lalu
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Olahraga
22 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Menangkan Pemilihan Ketua Partai Liberal, Scott Morrison Akan Jadi PM Australia

Menangkan Pemilihan Ketua Partai Liberal, Scott Morrison Akan Jadi PM Australia
Scott Morrison. (theaustralian.com.au)
Jum'at, 24 Agustus 2018 14:39 WIB
CANBERRA - Scott Morrison berhasil memenangkan pemilihan ketua Partai Liberal, Jumat (25/8/2018). Dengan demikian Morrison akan menjadi Perdana Menteri (PM) Australia, menggantikan Malcolm Turnbull.

Dikutip dari merdeka.com, Menteri Keuangan Australia itu akan menjadi orang keenam menjabat PM Australia sepanjang 10 tahun terakhir.

Morrison mendapat suara terbanyak dalam pertarungan melawan mantan Menteri Dalam Negeri Peter Duton dan Menteri Luar Negeri Julie Bishop.

Kemenangan Morrison diharapkan bisa menyelesaikan perpecahan di Partai Liberal menjelang pemilihan umum pada Mei 2019.

Sementara itu sang petahana, Perdana Menteri Malcolm Turnbull, memutuskan untuk tidak turut dalam pemilihan setelah kehilangan dukungan dari mayoritas anggota partai.

Partai Liberal adalah kelompok terbesar dalam koalisi kubu konservatif di Australia. Dalam sejumlah jajak pendapat yang digelar beberapa bulan terakhir, koalisi tersebut selalu tertinggal oleh kubu oposisi Partai Buruh.

Pemilihan ketua baru dimulai pada Selasa setelah Dutton kalah tipis dari Turnbull.

Banyak pihak kemudian meminta pemilihan kedua, yang kemudian digelar pada Jumat setelah Turnbull menerima sebuah surat permintaan pergantian pemimpin yang ditandatangani oleh mayoritas anggota partai.

Sebelum pemilihan, dikutip dari Antara, Turnbull mengatakan bahwa dia akan mundur dari parlemen jika kehilangan jabatan sebagai perdana menteri. Hal itu membuat pemerintah baru itu harus menghadapi pemilihan sela untuk Sidney.

Media Australia melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Julie Bishop, yang kalah dalam pemilihan ketua partai, juga akan mundur dari politik.

Turnbull berkuasa sejak September 2015 melalui sebuah kudeta internal partai. Sebagai seorang tokoh liberal, dia sulit mendapat simpati di kalangan pemilih konservatif dan hanya menang tipis pada Pemilu 2016 lalu.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/