Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
13 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
12 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
12 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
13 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
12 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer

Ketua Garda 212 Sebut Prabowo Pilih Sandiaga karena Tak Ingin 'Mengadu' Ulama

Ketua Garda 212 Sebut Prabowo Pilih Sandiaga karena Tak Ingin Mengadu Ulama
Pasangan Capres-Cawares Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat dideklarasikan Kamis malam. (viva)
Jum'at, 10 Agustus 2018 11:36 WIB
JAKARTA - Prabowo Subianto dan partai-partai pendukungnya, akhirnya memutuskan memilih Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pendampingnya pada Pilpres 2019 nanti.

Dikutip dari merdeka.com, Ketua Garda 212, Ustaz Ansufri Idrus Sambo menilai, Prabowo memutuskan tidak memilih ulama sebagai Cawapres, sebagaimana hasil ijtimak ulama Indonesia, karena ingin menyelamatkan negeri ini dari perpecahan.

Sebelumnya, hasil ijtimak ulama merekomendasikan Ustaz Abdul Somad dan Habib Salim Segaf Aljufri sebagai Cawapres bagi Prabowo.

''Jika Bapak Prabowo memilih seorang Ulama juga sebagai wakilnya maka seakan-akan Ulama akan diadu dan umat akan menjadi korbannya,'' kata Ustaz Sambo dalam pesan singkat, Jumat (10/8).

Hal tersebut menanggapi keputusan Capres incumbent Joko Widodo yang memilih KH Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya.

Sambo merasa bersyukur dengan pilihan Prabowo dan partai koalisinya. Menurut dia, menjaga persatuan umat salah satu hikmah yang sangat dalam di balik terpilihnya Sandiaga Uno sebagai cawapres Prabowo.

''Mari wahai saudara-saudaraku para pejuang-pejuang semua dan juga bagi mereka yang ada rasa sedikit kecewa, mari kita hilangkan kekecewaan kita dan tetap menjaga persatuan umat,'' kata dia.

Sambo mengajak semua pihak untuk tetap fokus terhadap gerakan 2019 ganti presiden dan berprasangka baik. Dia yakin pasangan Prabowo-Sandi adalah yang terbaik.

''Mari kita tetap fokus dengan #2019GantiPresiden dan tetap berprasangka baik kepada Allah bahwa pasangan Pak Prabowo dan Sandiaga Uno dapat memenangi Pilpres 2019,'' tutup dia.

Seperti diketahui, GNPF Ulama merekomendasikan Salim Segaf dan Ustaz Abdul Somad sebagai Cawapres Prabowo. Namun setelah lobi dilakukan sejak Kamis (9/8), dua nama itu tak masuk daftar.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sandiaga Uno menjadi nama yang mengerucut di menit akhir. GNPF Ulama pun sempat merekomendasikan nama lain yakni mubalig Aa Gym dan Ustaz Arifin Ilham.

Pada akhirnya, Prabowo dan koalisinya memutuskan untuk memilih Sandiaga Uno sebagai Cawapres. Konsekuensinya, Demokrat belum mengambil sikap atas putusan itu sehingga tak hadir dalam deklarasi tengah malam tadi.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/