Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
15 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
15 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
14 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run

Demokrat Akhirnya Putuskan Dukung Prabowo-Sandiaga

Demokrat Akhirnya Putuskan Dukung Prabowo-Sandiaga
Andi Arief. (lp6c)
Jum'at, 10 Agustus 2018 11:02 WIB
JAKARTA - Partai Demokrat akhirnya memutuskan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Keputusan itu diambil dalam rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat.

''Tetap setia dalam koalisi,'' kata Wasekjen Demokrat, Andi Arief kepada merdeka.com, Jumat (10/8).

Andi tak menjelaskan rinci alasan kenapa Demokrat memilih mendukung Prabowo-Sandi. Namun, dalam waktu tak lama, Demokrat segera akan menggelar konferensi pers.

Majelis Tinggi Demokrat menggelar rapat di rumah SBY, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/8) pagi. Sejumlah elite hadir, seperti Amir Syamsuddin, Syarief Hasan, Herman Khaeron, Max Sopacua hingga Andi Arief.

Demokrat tengah malam tadi tak hadiri deklarasi Prabowo-Sandi. Padahal petinggi parpol koalisi seperti Gerindra, PKS dan PAN hadir di Kertanegara. Demokrat menuding, penunjukan Sandiaga sebagai cawapres tak transparan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, ada ketidakjujuran Capres Prabowo Subianto saat menentukan pilihan terhadap Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno. Setelah musyawarah panjang, Prabowo akhirnya memilih Sandiaga Uno yang telah dideklarasikan, Kamis (9/8) tengah malam.

''Enggak curang sih, cuma enggak transparan saja,'' kata Syarief di kediaman SBY, Jakarta Selatan, Jumat (10/8).

Selain itu, dirinya pun mengungkapkan, Partai Demokrat dengan tegas menolak pilihan Prabowo terhadap Sandiaga menjadi Cawapres pada Pilpres 2019 mendatang.

''Kemarin kan kita sudah jelas kita menolak keputusan pak Prabowo. Saya pikir kita akan memilih,'' ungkapnya.

Kendati demikian, kata Syarif, Partai Demokrat tetap akan memilih salah satu Pasangan Calon (Paslon) yakni Joko Widodo-Ma'aruf Amin atau Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

''Tergantung kecocokan saja (kemana pilihannya),'' ujarnya.

Lalu, alasan pihaknya tak menolak Sandiaga menjadi Cawapres Prabowo karena menurutnya belum pernah adanya pembahasan antara Demokrat dengan Gerindra soal Sandiaga menjadi Cawapres.

''Pertama enggak pernah dibicarakan. Kedua ada sesuatu,'' tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menuturkan, keputusan Prabowo untuk memilih Sandiaga belum pernah dibahas sama sekali oleh Prabowo dengan SBY.

''Itu keputusan sama sekali yang tak pernah kita bicarakan. Itu membuat kaget. Tapi apalah arti kaget, karena itu hak prerogatif Pak Prabowo,'' tutur Sopacua.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/