Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
6 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
5 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
5 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
6
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
5 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United

Warga Padang dan Painan Dikejutkan Gempa Rabu Pagi, Pusat Lindu di Pesisir Selatan pada Kedalaman 16 KM

Warga Padang dan Painan Dikejutkan Gempa Rabu Pagi, Pusat Lindu di Pesisir Selatan pada Kedalaman 16 KM
Ilustrasi gempa. (tribunnews.com)
Rabu, 01 Agustus 2018 08:19 WIB
PADANG - Warga Kota Padang dan Painan, Sumatera Barat, dikejutkan guncangan gempa bumi, Rabu (1/82018) pagi, sekitar pukul 03.28 WIB. Gempa berkekuatan 4,8 skala Richter (SR) itu dipicu aktivitas sesar aktif Mentawai.

Dikutip dari republika.co.id, Pelaksana Tugas Kepala Stasiun Geofisika Klas I BMKG Padang Panjang Fajar Dwi Prasetyo saat dihubungi dari Padang, Rabu  menyampaikan pusat lindu terletak pada koordinat 1.83 lintang selatan dan 100.40  bujur timur, 55 kilometer  barat daya Pesisir Selatan pada kedalaman 16 kilometer.

Ia menyampaikan, menurut laporan masyarakat gempa bumi dirasakan di daerah Painan dan Padang dalam skala intensitas II SIG-BMKG atau  III-IV MMI,  Pariaman, Solok dan Padang Panjang I SIG  atau II-III MMI.

''Hingga  saat ini  belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan,  masyarakat diiimbau untuk tetap tenang, dan mengikuti arahan BPBD dan BMKG,'' katanya.

''Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai diimbau agar tidak terpancing isu karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami,'' ujar Fajar menambahkan.

Ia menjelaskan ditinjau dari kedalaman hiposenter, gempa bumi ini  dangkal akibat aktivitas sesar aktif Mentawai.

''Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa dipicu gerakan sesar mendatar dan relevan dengan kondisi sesar Mentawai yang memiliki pergerakan mendatar di kedalaman 16 kilometer  di daerah tersebut,'' ujarnya.

Ia memaparkan sesar Mentawai merupakan sesar aktif yang berlokasi di laut sekitar kepulauan Mentawai berjarak sekitar 150 kilometer  dari pantai barat Sumateta yang memanjang dari  pulau-pulau Mentawai dari Selatan hingga ke sekitar Utara Nias.

Sejarah  gempa bumi merusak yang pernah terjadi pada sesar aktif Mentawai yang berdekatan pada lokasi tersebut mengakibatkan gempa pada  2 Juni 2016 pukul  05,56 WIB dengan kekuatan 6,5 SR  yang menimbulkan kerusakan ringan di Painan.

Saat itu gempa dirasakan di Painan, Solok, Mukomuko, dan Sikakap Kepulauan Mentawai dengan skala  IV-V MMI, Padang, dan Sipora Kepulauan  Mentawai IV MMI, Pariaman, Agam, Batusangkar dan Padang Panjang III-IV MMI, 50 Kota, Pasaman Barat, Sijunjung, Sungai Penuh dan Kerinci III MMI, Pasaman dan Pekanbaru II-III MMI . ***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/