Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
14 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
11 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23

Usai Dinikahi Pria 41 Tahun, Bocah 11 Tahun Ini Tak Mau Lagi Sekolah

Usai Dinikahi Pria 41 Tahun, Bocah 11 Tahun Ini Tak Mau Lagi Sekolah
MMR (tengah), bocah berusia 11 tahun yang dinikahi pria 41 tahun. (dream)
Minggu, 29 Juli 2018 16:09 WIB
KELANTAN - Publik Malaysia beberapa waktu lalu dihebohkan kisah pernikahan MMR, bocah wanita 11 dengan pria berusia 41 tahun. Suami gadis kecil itu bernama Che Abdul Karim Che Abdul Hamid, berasal dari Gua Musang, Kelantan, Malaysia.

Dikutip dari dream, usai menikah dengan yang usianya lebih tua 30 tahun darinya, MMR tidak mau lagi menempuh pendidikan agama di pondok pesantren.

Sang ibu mengatakan keluarga sudah berusaha membujuk MMR agar dia mau belajar agama di pondok. Menurut dia, MMR bisa mondok di Kelantan atau di tanah kelahiran orangtuanya di Thailand.

''Meskipun suaminya membolehkan dia belajar di pondok, dia tidak mau,'' kata sang ibu, dikutip dari Asia One, Sabtu (28/7/2018).

''Dia ingin tinggal bersama kami dan belajar Alquran dengan teman-temannya di kampung,'' ucap dia melanjutkan.

Sang ibu yang berusia 47 tahun, berharap anaknya melanjutkan pendidikan di belajar agama di pondok. MMR tidak bisa menempuh pendidikan di sekolah formal, karena berasal dari keluarga imigran.

''Kami tidak ingin memaksa dia, tapi kami tidak menyerah mencoba membujuk dia, demi kebaikan dia sendiri,'' kata sang ibu.

Lebih lanjut, sang ibu menekankan meskipun pernikahan sudah berlangsung di Narathiwat pada 18 Juni lalu, MMR baru boleh tinggal dengan suaminya saat sudah berumur 16 tahun.***

Editor:hasan b
Sumber:dream.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/