Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
22 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
22 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
23 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai

Sudah 4 Warga Suku Terasing di Maluku Meninggal Akibat Kelaparan

Sudah 4 Warga Suku Terasing di Maluku Meninggal Akibat Kelaparan
Warga suku terasing Mause Ane. (liputan6.com)
Sabtu, 28 Juli 2018 17:32 WIB
JAKARTA - Sejak awal Juli hingga kini, sudah empat orang warga suku terasing Mause Ane di pedalaman hutan Seram, Gunung Morkele, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, meninggal dunia akibat kelaparan.

Dikutip dari liputan6.com, Kepala Dinas Sosial Maluku, Sartono Pinning, mengatakan, korban meninggal terakhir bernama Lusirue.

''Warga yang meninggal terakhir bernama Lusirue (50), pada 26 Juli 2018. Sebelumnya sudah balita Asoka (dua bulan), Aiyoma (empat bulan) dan Laupia (60),'' ujar Sartono, di Maluku, Sabtu (28/7/2018).

Sartono mengemukakan, tim medis terpadu telah menangani ratusan jiwa warga suku terasing yang mengalami krisis pangan karena tanaman mereka diserang babi dan tikus.

''Tim kesehatan merawat warga yang sakit dan memeriksa kesehatan mereka lainnya agar tidak bertambah korban jiwa,'' kata Sartono seperti dilansir Antara.

Mereka yang meninggal mendapatkan santunan masing-masing Rp15 juta per orang dan diberikan nantinya kepada ahli waris.

Tim terpadu dari Kementerian Sosial (Kemensos), Dinas Sosial Maluku, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Maluku, Dinas kesehatan, Kodam XVI/Pattimura, Polda Maluku dan Pemkab Maluku Tengah yang telah berada di lokasi menyatakan, korban meninggal karena krisis pangan.

''Krisis pangan dialami sebanyak 45 kepala keluarga (KK) atau 170 jiwa warga di negeri Maneo Rendah, kecamatan Seram Utara Timur Kobi, kabupaten Maluku Tengah itu karena hama babi dan tikus menyerang tanaman mereka,'' ujar Sartono.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/