Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
19 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
19 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
19 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
17 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024

Tiga Nama Ini Paling Dipertimbangkan Jadi Cawapres Prabowo

Tiga Nama Ini Paling Dipertimbangkan Jadi Cawapres Prabowo
Prabowo Subianto dan Agus Harimurti Yudhoyono. (tempo.co)
Selasa, 17 Juli 2018 19:18 WIB
JAKARTA- Hingga kini Partai Gerindra tetap menegaskan akan mengusung ketua umumnya Prabowo Subianto maju pada pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2019 mendatang. Sedangkan untuk calon wakil presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Prabowo, ada tiga nama tokoh yang paling dipertimbangkan.

Demikian diungkapkan anggota Dewan Penasehat DPP Partai Gerindra, Muhammad Syafii. ''Ada beberapa nama yang paling kencang diperbincangkan di internal, seperti Anies Baswedan, mantan menteri sosial Salim Assegaf dan Agus Harimurti Yudhoyono,'' kata Syafii di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (17/7).

Syafii mengatakan ketiga tokoh tersebut dipertimbangkan karena masing-masing memiliki kualitas untuk mendampingi Prabowo.

Menurutnya, sebenarnya nama Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar juga dipertimbangkan namun dihilangkan karena sudah memutuskan mendukung Joko Widodo.

''Kalau dia sudah mendukung Jokowi, artinya dia tidak ingin bersama-sama Partai Gerindra. Kalau Mardani Ali Sera, saya tidak mendengar itu, tidak dibahas kencang. Lalu Zulkifli Hasan, sudah sepakat yang penting Prabowo, wakilnya dia setuju saja,''jelasnya.

Dia menjelaskan, keputusan final siapa yang akan mendampingi Prabowo akan disepakati secara bersama partai koalisi, namun diharapkan sosoknya mampu meningkatkan elektabilitas dalam Pilpres.

Menurutnya, Gerindra tetap terbuka dan masih memungkinkan untuk menerima partai lain untuk bergabung, terutama apabila Demokrat sepakat dengan skenario dalam Pilpres.

''Apabila Demokrat sepakat dengan apa yang sudah menjadi skenario tentang calon presiden dan calon wakil presiden, maka kami sangat terbuka untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat dan juga partai-partai yang lain,'' ujarnya.

Sementara itu, terkait rencana pertemuan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada Rabu (18/7), lanjut Syafii, akan membicarakan persoalan bangsa dan negara yang akhirnya tetap mengerucut pada persoalan bakal calon presiden dan wakil presiden.

Menurut dia, Gerindra sangat terbuka berdialog dengan siapa saja untuk bersama-sama membahas kepentingan bangsa dan bernegara serta juga sangat terbuka untuk membahas persoalan calon presiden dan calon wakil presiden.

''Hanya saja Gerindra sudah memastikan bahwa calon presiden Prabowo Subianto. Tentang siapa yang akan menjadi wakil beliau, memang pertemuan-pertemuan ini akan mematangkan calon mana yang akan diusung Prabowo sebagai calon wakil presiden,'' katanya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/