Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
23 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
20 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23

Muhammad Zohri Nyaris Gagal ke Finlandia Gara-gara Yatim Piatu dan Tak Punya Uang

Muhammad Zohri Nyaris Gagal ke Finlandia Gara-gara Yatim Piatu dan Tak Punya Uang
Lalu Muhammad Zohri memegang Bendera Merah Putih setelah menyabet juara dunia lari 100 meter. (tribunnews)
Sabtu, 14 Juli 2018 09:28 WIB
JAKARTA - Lalu Muhammad Zohri, pemuda berusia 18 tahun asal Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, berhasil mengharumkan nama Indonesia, dengan menyabet gelar juara dunia lari 100 meter di Finlandia, Rabu lalu.

Padahal, Zohri nyaris gagal berangkat ke Finlandia karena statusnya sebagai anak yatim piatu dan tak punya uang.

Dikutip dari grid.id, ibu Zohri, Saeriah, meninggal sekitar tahun 2015 lalu. Sementara ayahnya, Lalu Ahmad Yani, meninggal tahun 2017.

Dilansir antara, nyaris batalnya Zohri berangkat ke Finlandia gara-gara statusnya sebagai anak yatim piatu, diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Mohammad Hasan.

Pria yang akrab dipanggil Bob Hasan itu mengatakan, dirinya menanggung semua biaya dan persyaratan yang diperlukan Zohri untuk berangkat ke Finlandia.

Kendala terbesar dalam memberangkatkan atlet biasanya adalah masalah visa dan pengangkutan peralatan.

Biaya pembuatan visa Schengen (untuk ke Finlandia) sendiri berkisar satu juta rupiah.

Jumlah tersebut belum termasuk biaya layanan sekitar empat ratus ribu rupiah, dilansir dari VFS Global.

Selain itu, salah satu persyaratan yang cukup memberatkan adalah bukti kepemilikan dana yang cukup selama tinggal.

Bukti ini bisa berupa rekening bank atau slip gaji selama 3 bulan terakhir.

Bagi siswa dan anak di bawah umur, bisa melampirkan kontrak kerja dan rekening bank orangtua untuk 3 bulan terakhir.

Barangkali inilah penyebab proses pembuatan visa terkendala.

Untung saja, Zohri akhirnya tetap bisa diberangkatkan dan menjadi juara dunia.***

Editor:hasan b
Sumber:grid.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/