Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
2
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
3
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
1 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
41 menit yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
47 menit yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah

Kapal Wisata Tenggelam, 33 Turis Tewas, 23 Belum Ditemukan

Kapal Wisata Tenggelam, 33 Turis Tewas, 23 Belum Ditemukan
Tim penyelamat mengevakuasi para korban tewas dalam tragedi kapal tenggelam di Thailand. (sindonews.com)
Sabtu, 07 Juli 2018 13:40 WIB
BANGKOK - Sebuah kapal wisata bermuatan 105 orang, termasuk 93 turis, terbalik dan tenggelam setelah dihantam gelombang setinggi 5 meter kawasan pulau resor Thailand selatan.

Dikutip dari sindonews.com, para penyelam dari tim penyelamat pada Sabtu (7/7/2018) mulai memasuki bangkai kapal tersebut. Data korban sementara, 33 turis asal China tewas dan 23 turis lainnya belum ditemukan.

Berbagai pemandangan memilukan terlihat di lokasi kejadian saat pencarian korban dilanjutkan. Salah satu pemandangan itu adalah jasad anak-anak dalam pelukan ibunya.

Tenggelamnya kapal wisatawan ini dinyatakan sebagai bencana terbesar pariwisata Thailand dalam beberapa tahun terakhir.

''Sangat sulit untuk melihat...itu traumatis, itu tragis, tetapi hal terbaik untuk dilakukan, pekerjaan kami sebagai penyelam, adalah untuk membawa kembali mayat-mayat itu ke keluarga mereka,'' kata seorang penyelam, Philip Entremont, kepada wartawan sebelum melanjutkan pencarian.

Jumlah korban tewas melonjak setelah angkatan laut mengirim penyelam ke bangkai kapal pada Jumat.

Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, pemimpin yang berasal dari junta militer Thailand, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

''Pemerintah akan mengerahkan semua upaya untuk menemukan mereka yang masih hilang dan memberikan dukungan kepada semua yang selamat dari peristiwa tragis ini,'' katanya dalam sebuah pernyataan.

Laporan di media Thailand mengatakan polisi menuduh pemilik dan kapten kapal bertindak ceroboh sehingga menyebabkan banyak kematian dan korban cedera.

Kedutaan Besar China di Thailand mengatakan Duta Besar China Lyu Jian telah melakukan ''percakapan darurat'' melalui telepon dengan Wakil Perdana Menteri Thailand Somkid Jatusripitak. Diplomat Beijing itu meminta Thailand untuk segera memobilisasi pencarian secara intensif terhadap korban hilang.

''Merawat dan membuat pengaturan yang tepat bagi para turis China yang diselamatkan, mengobati yang terluka dan menerima anggota keluarga dari wisatawan China yang terkait,'' katanya, dikutip AP.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/