Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
12 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
11 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
11 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
11 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
11 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer

Nahkoda Sengaja Kandaskan KM Lestari Maju, Ini Alasannya Kata Dirjen Hubla

Nahkoda Sengaja Kandaskan KM Lestari Maju, Ini Alasannya Kata Dirjen Hubla
KM Lestari Maju karam di perairan Selayar, Selasa (3/7). (tribunnews.com)
Rabu, 04 Juli 2018 23:52 WIB
JAKARTA - Nahkoda KM Lestari Maju sengaja meminggirkan kapalnya ke garis pantai karena cuaca ekstrim di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7/2018) siang. Namun upaya penyelamatan tersebut malah menyebabkan kapal tersebut karam.

Dikutip dari tribunwow, hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agus Purnomo, di Gedung Kemenhub, Jakarta, Selasa (3/7/2018).

Ia memastikan bahwa nahkoda telah berpengalaman dan dia berusaha menyelamatkan kapal karena cuaca ekstrim.''Pada dasarnya nahkoda sudah berpengalaman membawa kapal tersebut. Namun, karena cuaca sangat ekstrim dia mau menyelamatkan kapal dengan dipinggirkan di garis pantai yang kemudian berujung pada kecelakaan tersebut,'' ucap Agus, dilansir TribunWow dari Kompas.com.

Menurut Agus, KM Lestari Maju tidak kelebihan kapasitas, baik penumpang maupun kendaraan yang diangkutnya.''Bukan, ini bukan karena kelebihan penumpang. Manifesnya lengkap, semuanya lengkap. Sesuai dengan kapasitas ini. Dari segi penumpang masih memenuhi syarat,'' ujar Agus.

Dari data manifes diketahui KM Lestari Maju diketahui mengangkut 139 penumpang, 18 kendaraan roda dua, 14 kendaraan roda empat, delapan kendaraan golongan lima, dan delapan kendaraan golongan enam.

Agus juga memastikan KM Lestari Maju juga layak berlayar, meskipun kondisinya sudah cukup tua.

Kapal berusia 30 tahun ini diproduksi pada tahun 1988 oleh Kamishima Shipbuildibf di Hiroshima, Jepang.

''Ini masih layak jalan walupun relatif tua. Cuaca normal bisa berlayar dia. Tapi karena cuaca sangat tidak mendukung maka nahkoda terpaksa mengandaskan kapal,'' ungkap Agus.

Meski telah berusia 30 tahun, kapal tersebut masih mampu mengangkut hingga 140 penumpang.

Namun Agus memastikan apakah memang kelebihan muatan kendaraan, atau tidak.''Kalau kapasitas kapal itu 140 penumpang. Untuk kendaraan harus saya cek dulu, tapi enggak rasanya, kendaraan yang ada di atas kapal tidak overload, masih batas aman, standar masih dipenuhi,'' tambahnya.

KM Lestari Maju merupakan kapal jenis Ro-Ro yang melayani lintas penyeberangan dari Pelabuhan Birra-Pelabuhan Pamatata.

Menurut Tribun-Timur.com, kapal ini memiliki panjang 56,9 meter, tinggi (beam) 9,5 meter, draught 3,15 meter dan berat 749 GT.Deadweight (DW) kapal ini sekira 699 ton dengan kecepatan mesin 11 knot.

Kapal ini juga memiliki nomor International Maritime Organization (IMO) 8720541Kategori kapal (Vessel General Cargo Ship) dan dioperasikan oleh PT Pelayaran Lintas Benua yang berkantor pusat di Pontianak, Kalimantan Barat.

Sebelum disewa ASDP Regional IV Selayar tahun 2016, KM Lestari Maju merupakan kapal pengangkut barang.

Sebelum jadi kapal penumpang, KM Lestari Maju merupakan kapal angkutan Semen Gresik.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/