Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
2
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan Cerdik 
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan Cerdik 
3
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
2 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
6
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus

Majelis Umum PBB Setujui Resolusi Perlindungan Warga Palestina, 8 Negara Ini Menolak

Majelis Umum PBB Setujui Resolusi Perlindungan Warga Palestina, 8 Negara Ini Menolak
Sidang Majelis Umum PBB. (sindonews.com)
Kamis, 14 Juni 2018 17:39 WIB
NEW YORK - Majelis Umum (MU) PBB menyetujui resolusi perlindungan bagi warga Palestina. MU mendesak Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Gutters membuat mekanisme perlindungan tersebut.

Dikutip dari sindonews.com, resolusi itu juga berisi kecaman terhadap penggunaan kekuatan berlebih tentara Israel terhadap demonstran Palestina.

Melansir Reuters pada Kamis (14/6), 120 negara menyetujui resolusi tersebut, 45 negara abstain dan delapan negara menolak.

Negara yang menolak resolusi tersebut adalah Amerika Serikat (AS), Israel, Australia, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Nauru, Kepulauan Solomon dan Togo.

Resolusi ini diketahui diajukan oleh  Aljazair, Turki dan Palestina. Resolusi ini diajukan ke Majalis Umum PBB setelah sebelumnya AS memveto resolusi serupa yang dijukan Kuwait di Dewan Keamanan (DK) PBB awal bulan ini.

Lebih dari 120 orang Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel dalam aksi demonstrasi di perbatasan Gaza sejak 30 Maret. Jumlah kematian terbesar terjadi pada 14 Mei, hari ketika AS memindahkan kedutaannya di Israel ke Yerusalem dari Tel Aviv.

Di tengah kecaman internasional atas penggunaan kekuatan mematikannya, Israel mengatakan banyak dari mereka yang tewas adalah militan dan bahwa tentara Israel memukul mundur serangan di pagar perbatasan antara Israel dan Gaza.

Sementara Palestina dan pendukung mereka mengatakan sebagian besar pengunjuk rasa adalah warga sipil tak bersenjata dan Israel menggunakan kekerasan berlebihan terhadap mereka.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/