Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
23 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
23 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
3
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
4
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
5
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
13 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
6
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
13 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda

Wantimpres Kunjungi Israel, Jokowi Tegaskan Indonesia Tetap Dukung Perjuangan Palestina

Wantimpres Kunjungi Israel, Jokowi Tegaskan Indonesia Tetap Dukung Perjuangan Palestina
Yahya Cholil Staqub disalami Jokowi usai dilantik sebagai anggota Wantimpres beberapa waktu lalu. (int)
Rabu, 13 Juni 2018 19:09 WIB
JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia tetap mendukung perjuangan Palestina membebaskan diri dari penjajahan Israel.

Dikutip dari dream.co.id, Jokowi menegaskan hal itu menanggapi hadirnya anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Yahya Cholil Staquf ke seminar yang digelar American Jewish Committee (AJC) di Universitas Tel Aviv.

Jokowi menegaskan kedatangan Yahya ke Israel merupakan urusan pribadi. Hal itu tidak akan mengubah sikap Indonesia.

''Itu adalah urusan pribadi. Beliau kan sudah menyampaikan itu urusan pribadi karena beliau diundang sebagai pembicara di Israel,'' kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi telah memberikan arahan kepada Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi agar menjadikan isu Palestina sebagai prioritas selama Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

''Indonesia harus selalu bersama Palestina. Terpilihnya Indonesia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB juga harus memberikan manfaat bagi rakyat Palestina,'' kata Jokowi.

Tanggapan MUI & PBNU

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga kompak menyebut kunjungan anggota Wantimpres sekaligus Katib Aam NU Yahya Cholil Staquf ke Israel atas nama pribadi.

''Masalah Yahya Staquf itu tidak ada kaitan dengan MUI. Karena itu kita tidak mendukung yang dilakukan Yahya Staquf,'' ujar Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin di Gedung MUI.

Ma'ruf menegaskan, MUI bersama pemerintah terus mendukung proses perdamaian Palestina untuk menjadi negara yang berdaulat.

''Itu inisiatif sendiri, tanggung jawab sendiri. Itu seberapa jauh mempunyai pengaruh terhadap langkah-langkah Kemenlu, apakah memperlancar upaya perdamaian Palestina atau justru mengganggu,'' ucap dia.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj menyatakan kunjungan Yahya itu tak ada kaitannya dengan NU.

''Menyikapi kehadiran KH Staquf ke seminar yang diadakan oleh Kedutaan Amerika atau di Israel, kami PBNU menyatakan bahwa kehadiran beliau atas nama pribadi sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan PBNU,'' kata Said.

Kunjungan Yahya ke Israel dalam rangka memenuhi undangan Universitas Tel Aviv untuk menjadi pembicara bertema Shifting the Geopolitical Calculus: From Conflict to Cooperation.

Acara tersebut digagas oleh forum Yahudi Amerika atau American Jewish Committee (AJC).***

Editor:hasan b
Sumber:dream.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/