Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
14 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
9 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
9 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus

Survei Putri Gus Dur Sebut Ada 40 Masjid Radikal di Jakarta, Din: Jangan Segala Sesuatu Dituduhkan ke Umat Islam

Survei Putri Gus Dur Sebut Ada 40 Masjid Radikal di Jakarta, Din: Jangan Segala Sesuatu Dituduhkan ke Umat Islam
Din Syamsuddin. (int)
Sabtu, 09 Juni 2018 23:02 WIB
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendapatkan data bahwa ada 40 masjid di Jakarta yang menyebarkan paham radikal. Kata Sandi, data itu merupakan hasil survei yang dilakukan Alissa Wahid.

Dikutip dari merdeka.com, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah yang juga mantan Ketua Umum. MUI Din Syamsuddin menegaskan meragukan hasil survei putri Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut. Dia mengingatkan, pendapat harus didasari fakta, sehingga tidak terus menerus menyudutkan umat Islam.

"Dari mana dasarnya, harus dijelaskan. Kalau tidak, menimbulkan ketersinggungan di umat. Jangan segala sesuatu dituduhkan ke umat Islam,'' ujarnya di kediaman dinas Ketua MPR, Zulkifli Hasan, Jakarta Selatan, Sabtu (9/6).

Menurutnya, pendapat penyebaran intoleransi di beberapa masjid hanya sekedar isu tanpa ada bukti nyata. ''Saya ragukan itu, itu hanya isu saja tanpa bukti, harus hati-hati terkait agama,'' imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku telah mengantongi nama-nama masjid yang diduga menyebarkan radikalisme. Namun, dia menegaskan Pemprov DKI tidak akan membuka daftar 40 nama masjid yang diduga menyebarkan paham radikal dan intoleransi dengan pertimbangan menghindari perpecahan.

''Tentunya tidak mungkin kita umum-umumkan, akhirnya nanti menjadi perpecahan,'' kata Sandi di Masjid Hasyim Asyari, Jakarta Barat, Rabu (6/6).

Daftar nama 40 masjid radikal, menurut Sandi didapatkan Pemprov DKI dari hasil survei yang dilakukan oleh Alissa Wahid.

''Kita dapat kabarnya dari survei yang dilakukan oleh Mbak Alissa Wahid yang disebarkan dan kita kroscek di Biro Dukmental memang ada beberapa yang kita pantau (radikal),'' ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan justru enggan mengomentari adanya pendapat penyebaran intoleransi di beberapa masjid di ibu kota. Dia menantang temuan itu agar dibuktikan. ''Ya yang ngomong suruh tunjukin,'' kata Anies. ***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/