Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
10 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
5 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
5 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru

Turunkan Santriwati Bercadar dari Bus, Petugas Dishub Dinilai Tak Pahami Budaya Masyarakat Desa

Turunkan Santriwati Bercadar dari Bus, Petugas Dishub Dinilai Tak Pahami Budaya Masyarakat Desa
Santriwati bercadar diturunkan dari bus. (sindonews)
Rabu, 16 Mei 2018 13:45 WIB
JAKARTA - Petugas Dinas Perhubungan menurunkan seorang santri berinisial SAN dari bus umum Bagong jurusan Trenggalek di Terminal Gayatri, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (14/5/2018). Video peristiwa tersebut viral di media sosial.

Dikutip dari sindonews.com, terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid mengingatkan, petugas seharusnya memahami budaya santri dan masyarakat desa yang masih banyak gugup ketika berhadapan dengan orang tak dikenal. ''Apalagi petugas,'' kata Sodik kepada sindonews, Rabu (16/5/2018).

Maka itu, Politikus Partai Gerindra ini menyarankan para petugas untuk lebih cerdas dan bijak dalam menghadapi santri seperti SAN itu.

''Bukan petugas masa lalu yang mendahulukan main bentak main perintah jika hadapi kasus seperti itu,'' bebernya.

Diketahui, petugas Dinas Perhubungan SAN dari bus karena gerak gerik santri berusia 14 tahun itu dianggap mencurigakan.

Petugas semakin curiga karena SAN tidak menggunakan alas kaki sejak masuk terminal hingga naik bus jurusan Ponorogo.

Pasalnya, setelah diinterogasi, SAN mengaku sebagai santri Pondok Pesantren Darussalam, Kelurahan Kampungdalem, Tulungagung. Selanjutnya SAN diserahkan ke kepolisian.

Sedangkan pihak Kepolisian setempat membenarkan video tersebut. Namun, kepolisian membantah bahwa penurunan penumpang itu karena diskriminasi terhadap wanita bercadar.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/