Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
9 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
6 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23

Otoritas Bosnia Tangkap Jenderal Muslim, Ini Tuduhannya

Otoritas Bosnia Tangkap Jenderal Muslim, Ini Tuduhannya
Jenderal Atif Dudakovic. (sindonews)
Sabtu, 28 April 2018 16:23 WIB
SARAJEVO -Otoritas Bosnia menangkap Jenderal Atif Dudakovic (jenderal Muslim era Perang Bosnia 1992-1995) dan sebelas pejabat lainnya, Jumat (27/4/2018). Mereka dituduh melakukan kejahatan perang.

Dikutip dari sindonews.com, penangkapan ini memicu kemarahan para politisi Muslim dan dianggap membuka kembali aib perang.

Meski memicu kemarahan para politisi Muslim Bosnia, pihak Serbia justru menganggap penangkapan itu terlalu sedikit dan sudah terlambat.

Dudakovic, 64, merupakan komandan Korps ke-5 dari Tentara Muslim Bosnia di daerah kantong Bihac selama Perang Bosnia 1992-1995. Pasukannya bertempur melawan Serbia Bosnia serta faksi Muslim Bosnia yang mencari otonomi dari pemerintah di Sarajevo.

Sebagian besar Muslim Bosnia menganggap jenderal itu sebagai pahlawan karena mengalahkan kaum otonom.

Dia dan 11 pejabat lainnya kini menghadapi dakwaan kejahatan perang terhadap warga sipil dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

''Dakwaan terkait dengan kematian beberapa ratus warga sipil Serbia Bosnia dan tawanan perang pada 1995, serta kejahatan perang terhadap warga sipil (Muslim Bosnia) yang setia pada otonomi Bosnia Barat pada 1994,'' kata kantor jaksa penuntut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Washington Post, semalam (27/4/2018).

Perdana Menteri Bosnia Denis Zvizdic membela Dudakovic dan jenderal-jenderal lain yang ditangkap. ''(Mereka) identik dengan pertahanan Bosnia yang terhormat dan heroik ketidakbersalahan mereka pasti akan terbukti,'' kata Zvizdic.

Bakir Izetbegovic, politisi Muslim Bosnia dari presiden tripartit negara itu, menyebut penangkapan itu sebagai penghinaan yang tidak perlu bagi orang-orang yang telah bekerja sama dengan penyelidik selama bertahun-tahun.

Sedangkan Presiden Republik Serbia Bosnia, Milorad Dodik, mengatakan penyelidikan panjang adalah bagian dari masalah.

''Seandainya penangkapan ini terjadi tepat setelah publik diperlihatkan rekaman di mana dapat terlihat dengan jelas bagaimana Dudakovic memberi perintah untuk kejahatan, saya akan percaya pada niat baik dari pengadilan Bosnia,'' katanya.

''Seperti itu, saya pikir penangkapan itu datang terlambat,'' katanya lagi.

Dodik, perdana menteri saat itu dari Republik Serbia, adalah salah satu pejabat yang merekomendasikan Dudakovic dikenai tuduhan kejahatan perang sejak lebih dari satu dekade lalu.

Rekomendasi darinya muncul setelah ada rekaman yang menunjukkan jenderal tersebut memerintahkan bawahannya untuk mengeksekusi dua tahanan di tempat di mana mereka ditangkap, dan memuji orang-orang yang menjalankan tugas itu. ***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/