Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
12 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
9 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
9 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji

Tertimbun Tanah, Pekerja Galian Kabel Fiber Optik Telekomunikasi Tewas

Tertimbun Tanah, Pekerja Galian Kabel Fiber Optik Telekomunikasi Tewas
Anggota kepolisian melakukan pengecekan galian kabel yang longsor menimbun korban hingga tewas (foto:Farid/Koran Sindo)
Sabtu, 28 Mei 2016 20:22 WIB
TEGAL - Saat melakukan penggalian, seorang pekerja pemasangan kabel fiber optik milik sebuah provider telekomunikasi tewas tertimbun tanah di tepi Jalan Raya Talang-Adiwerna, Desa Kalimati, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 Wib. Nyawa pekerja bernama Sunari (45), warga ‎Desa Kubangpari, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, itu tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit.

Adik ‎korban yang juga ikut melakukan penggalian, Rastam (40) mengungkapkan, korban saat kejadian tengah berada di dalam lubang tanah yang sedang digali. Kedalaman lubang mencapai sekitar dua meter.

''Dia sedang membuat lubang yang mau dipasang kabelnya. Waktu itu sendirian di dalam lubang, karena saya sedang mengambil air,'' kata Rastam, kepada Sindonews sebagaimana dikutip GoRiaucom, Sabtu (28/5/2016).

Tanpa diduga, tanah di bagian atas lubang yang sedang digali‎ tiba-tiba ambles dan langsung menimbun tubuh korban. Rastam baru mengetahui korban tertimbun setelah kembali dari tempat mengambil air yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi galian.

''Pas saya kembali, tanah sudah turun, sudah rata. Saya langsung ambil cangkul dan menggali tanah yang menimbun kakak saya. Tertimbunnya ada satu jam, karena lubangnya dalam,'' ungkapnya.

‎Menurut Rastam, setelah berhasil diangkat dari dalam lubang, kondisi korban masih hidup. Korban kemudian dibawa ke RSU PKU Muhamadiyah, Singkil, Adiwerna untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun korban menghembuskan napas terakhir sesampainya di rumah sakit. "Pas diangkat masih bernapas, tapi sampai rumah sakit sudah meninggal. Mungkin karena tertimbunnya lama," terang Rustam.

Salah seorang warga setempat, ‎Ani (40) mengungkapkan, warga baru mengetahui ada pekerja yang tertimbun tanah di dalam lubang galian setelah salah seorang pekerja berteriak meminta tolong.

''Ada yang teriak minta tolong. Baru setelah itu warga berdatangan dan ikut membantu menggali. Pas tertimbun cukup lama, nyampe setengah jam, baru bisa diangkat,'' sambung Ani.

Ani yang memiliki toko tepat di depan lubang galian‎ menyebut korban dan pekerja lainnya melakukan penggalian sejak pagi hari. "Baru tadi pagi kerjanya. Pas saya tanya itu untuk kabel provider seluler," tegasnya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/