Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
23 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
23 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
24 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai

Bangkai Dua Kapal Belum Diangkat

Senin, 08 Oktober 2012 03:10 WIB
Penulis: Wawan
DUMAI, GORIAU.COM - Kendati musibah terbakarnya KM Daulu Sibayak dan KM Bintang Samudera yang mengangkut Sembako telah terjadi beberapa pekan lalu di Pelabuhan Rakyat Ayan, namun hingga pekan ini bangkai kedua kapal tersebut masih berada di lokasi kebakaran. Keberadaannya di dasar sungai sangat mengganggu arus pelayaran.


Pantauan di lapangan, kedua bangkai kapal tersebut masih terlihat di alur sungai Dumai dalam posisi setengah tenggelam sementara tiang KM Daulu Sibayak masih terlihat diatas permukaan air sekitar sepanjang 2 meter lebih.


Sementara untuk KM Bintang Samudera hanya pada bagian tengah kapal saja masih terlihat sedangkan pada bagian bawah sudah tenggelam.


Hingga, Rabu (3/10/2012) tidak terlihat adanya aktivitas dari pemilik kapal untuk mengangkut bangkai keduanya ke daratan. Padahal kondisi riilnya bangkai KM Daulu Sibayak sangat mengganggu alur pelayaran, terutama sekali ketika air pasang tinggi.


Kondisi diperparah ketika pelayaran dilaksanakan pada malam atau subuh dini hari dan cuaca berkabut, karena tiang pada kapal KM Daulu Siabayak tersebut tidak terlihat oleh pandangan.


''Saya nyaris ketabrak tiang pada KM Daulu Sibayak, ketika melakukan pelayaran pada malam hari, sebab di sepanjang sungai tersebut tidak tersedia lampu penerangan. Tetapi musibah tersebut dapat terhindar ketika ABK saya berteriak agar memutar kemudi ke tengah,'' kata Syaiful di Sungai Dumai.


Kata dia, kalau memang kapal tersebut tidak lagi dimanfaatkan sebaiknya bangkai kapal tersebut ditarik ke daratan sehingga tidak mengganggu kapal lain yang melakukan pelayaran pada siang dan malam hari.


Humas Adpel Dumai Yufrizal ketika terkait bangkai kapal yang belum ditarik ke darat tersebut mengungkapkan, dari awal ketika pemilik dan nakhoda kapal dipanggil ke Adpel, telah disampaikan supaya bangkai kapal tersebut ditarik ke daratan agar tidak mengganggu lalu lintas pelayaran pada kapal lainnya.


Untuk mengangkat bangkai kapal tersebut merupakan tanggungjawab dari pemilik kapal. Sedangkan dalam hal ini, Adpel hanya mengingatkan.


Mengenai kasus terbakarnya kedua kapal tersebut, kata Yufrizal menambahkan kasusnya telah disampaikan ke Mahkamah Pelayaran. (rpc)

Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/