Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
18 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
14 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
14 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
15 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda

Pesawat Militer Bawa 38 Penumpang Mendadak Hilang, Ini Dugaan Jenderal Angkatan Udara

Pesawat Militer Bawa 38 Penumpang Mendadak Hilang, Ini Dugaan Jenderal Angkatan Udara
Ilustrasi pesawat militer. (detik.com)
Kamis, 12 Desember 2019 06:47 WIB
CHILE - Pesawat militer milik Angkatan Udara Chile menghilang saat terbang di udara Samudera Selatan, Senin (9/12/2019) lalu.

Pesawat yang mengangkut 38 penumpang itu hilang saat dalam penerbangan dari Chile menuju Pulau Antartika.

Dikutip dari detik.com yang melansir dari berbagai sumber, Senin lalu, pesawat militer itu terbang dengan 17 awak kabin dan 21 penumpang dari kota Chile selatan ke pangkalan militer di Pulau King George di ujung utara Antartika. Lalu tiba-tiba pesawat ini tidak diketahui keberadaannya.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Angkatan Udara Chile, pesawat Hercules C-130 hilang kontak pada pukul 18.13 waktu setempat pada Senin malam, sekitar satu jam 5 menit setelah lepas landas. Pesawat itu telah terbang sejauh 390 mil atau sekitar 697 km dalam perjalanannya. Operasi pencarian dan penyelamatan pun langsung dilakukan.

Pesawat ini terbang menuju pangkalan Presiden Eduardo Frei Montalva di Pulau King George, yaitu pusat penelitian Antartika utama di Chile. Jenderal Angkatan Udara Eduardo Mosqueira mengatakan bahwa pesawat ini tidak mengaktifkan sinyal bahaya apa pun.

Menurutnya, pilot yang membawa pesawat ini sudah berpengalaman, dan kemungkinan pesawat terpaksa mendarat di air. Jenderal Angkatan Udara ini menerbitkan peta yang menunjukkan lokasi pesawat saat menghilang, beserta waktu kejadian.

Pesawat militer ini terbang di atas Drake Passage, bagian laut yang menghubungkan Samudera Selatan, Atlantik dan Pasifik antara ujung selatan Amerika Selatan dan Antartika Utara. Namun, Angkatan udara Chile mengatakan cuaca lokal baik saat pesawat ini menghilang.

Dalam tweet presiden Chile, Sebastian Pinera, mengaku dirinya cemas karena hilangnya pesawat militer ini. Dia dan Menteri Dalam Negeri Gonzalo Blumel sedang memantau situasi dari Santiago, ibukota Chile.***

Editor:hasan b
Sumber:detik.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/