Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
22 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
2
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
3
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
4
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan

Politisi PDIP Arteria Dahlan Bentak Prof Emil Salim, KPK Sebut Bukan Hanya Tak Beretika Tapi Juga Bohong

Politisi PDIP Arteria Dahlan Bentak Prof Emil Salim, KPK Sebut Bukan Hanya Tak Beretika Tapi Juga Bohong
Arteria Dahlan, politisi PDIP yang membentak Prof Emil Salim. (inilah.com)
Jum'at, 11 Oktober 2019 11:14 WIB
JAKARTA - Berbagai pihak mengecam tindakan tidak beretika yang diperlhatkan politisi PDIP Arteria Dahlan ketika berdebat dengan Prof Emil Salim dalam program Mata Najwa.

Selain menyebut Emil Salim profesor sesat, Arteria juga membentak-bentak dan menunjuk-nunjuk mantan Menteri Lingkungan Hidup tersebut.

Dikutip dari inilah.com, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif, turut menyesalkan sikap Arteria tersebut. Menurut Laode, saat debat dengan Emil Salim, Arteria Dahlan, bukan hanya menunjukkan sikap tidak beretika, tapi juga membohongi publik.

''Arteria itu bohong dan bahkan berani bentak-bentak orang tua. Padahal yang dia sampaikan tidak ada yang benar,'' kata Laode kepada wartawan, Kamis (10/10/2019).

Salah satu kebohongan Arteria adalah soal tudingan KPK tidak membuat laporan tahunan secara periodik kepada DPR, BPK, dan presiden.

Laode membantah tudingan itu. Dia menguraikan bahwa Ketua KPK Agus Rahardjo sudah menyerahkan laporan tahunan pada tahun lalu. Laporan diserahkan langsung kepada Bambang Soesatyo yang kala itu menjabat ketua DPR.

Bahkan sambungnya, Arteria menyaksikan penyerahan tersebut. Hal itu dibuktikan dengan adanya sebuah foto di sebuah media online yang merekam saat-saat penyerahan tersebut. Di foto itu juga ada gambar wajah Arteria.

''Itu contoh yang dia bilang bahwa KPK tidak buat laporan tahunan, tapi pada saat peluncuran dia hadir,'' tukas Laode.***

Editor:hasan b
Sumber:inilah.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/