Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
21 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
21 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
21 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
19 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 

Dandim Wamena Sebut 17 Warga Tewas Akibat Demo Anarkis, 65 Dirawat di RSUD

Dandim Wamena Sebut 17 Warga Tewas Akibat Demo Anarkis, 65 Dirawat di RSUD
Demo menolak rasisme terhadap warga Papua. (beritasatu.com)
Senin, 23 September 2019 20:09 WIB
WAMENA - Komandan Kodim (Dandim) 1702/Wamena Letkol Inf Chandra Diyanto mengungkapkan, 17 warga sipil meninggal dunia akibat aksi demo anarkis yang berawal dari berita hoaks isu rasisme.

Dikutip dari beritasatu.com, menjawab pertanyaan antara di Jayapura, Senin (23/9/2019) malam, Dandim Wamena mengakui, 17 warga sipil tersebut meninggal akibat terluka benda tajam dan menjadi korban kebakaran.

Selain korban meninggal 17 orang, tercatat 65 warga mengalami luka-luka dan saat ini dirawat di RSUD Wamena.

Ketika ditanya tentang situasi keamanan, Dandim Wamena mengaku relatif sudah kondusif, namun anggota TNI-Polri masih berjaga-jaga di sejumlah kawasan.

''Secara keseluruhan situasi sudah relatif aman namun anggota masih terus berjaga-jaga,'' kata Letkol Chandra yang dihubungi melalui telepon selulernya dari Jayapura.

Aksi demo yang diduga dipicu isu rasisme itu sempat melumpuhkan aktivitas masyarakat di Wamena. Bahkan pendemo dilaporkan melakukan pembakaran dan perusakan terhadap sejumlah fasilitas milik pemerintah dan swasta, termasuk kendaraan bermotor. ***

Editor:hasan b
Sumber:beritasatu.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/