Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
21 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23

Berapa Warga Sipil Tewas Akibat Rusuh di Papua? Wiranto: Terserah Kitalah, Mau Umumkan atau Tidak

Berapa Warga Sipil Tewas Akibat Rusuh di Papua? Wiranto: Terserah Kitalah, Mau Umumkan atau Tidak
Petugas membawa korban terluka insiden ke Deiyai di RSUD Mimika, Papua, Kamis (29/8/2019). (republika.co.id)
Sabtu, 31 Agustus 2019 07:40 WIB
JAKARTA - Pemerintah mengumumkan, seorang anggota TNI gugur dan lima personel Polri terluka akibat kerusuhan di Papua. Anggota TNI tersebut gugur ketika mencoba mempertahankan 10 pucuk senjata. Namun pemerintah belum mengungkapkan jumlah warga sipil yang meninggal akibat kerusuhan di Bumi Cendrawasih tersebut.

Dikutip dari republika.co.id, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Wiranto menyampaikan bahwa pemerintah memang belum bicara soal korban. Menurutnya, laporan terus berjalan dan pihaknya belum melakukan rekapitulasi terhadap data yang masuk.

''Laporan terus berjalan kita biasanya menerima laporan malam seperti ini, kita kompilasi, baru kita jelaskan besok pagi,'' kata Wiranto dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Presiden, Jumat (30/8) malam.

Sebagai informasi, kericuhan yang menyebabkan seorang sersan dua TNI tewas terjadi di Deiyai pada Rabu (28/8) lalu. Informasi mengenai warga sipil yang tewas juga berkembang sesaat setelahnya. Namun hingga Jumat (30/8) ini, pemerintah masih enggan menyebut apakah kejadian kemarin lusa memakan korban jiwa dari warga sipil atau tidak.

''Ya terserah kitalah, mau umumkan atau tidak. Kalau diumumkan perlu diumumkan, kalau tidak, tidak,'' kata Wiranto.

Wiranto pun menolak bila disebut pemerintah sengaja tidak mau menyampaikan jumlah korban tewas dari warga sipil. Ia meminta wartawan untuk menunggu perkembangan situasi selanjutnya.***

Editor:hsan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/