Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
20 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
16 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
16 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru

Liliya Konovalova Lahirkan Bayi Kembar Berselang 11 Minggu

Liliya Konovalova Lahirkan Bayi Kembar Berselang 11 Minggu
Liliya Konovalova memandang kedua anak kembarnya. (Ladbible.com)
Rabu, 21 Agustus 2019 22:51 WIB
URALSK - Liliya Konovalova, wanita berusia 29 tahun asal Kota Uralsk di bagian utara Kazakhstan, melahirkan bayi kembar yang jarak kelahirannya berselang 11 minggu.

Dikutip dari liputan6.com yang melansir dari odditycentral.com, Rabu (21/8/2019), peristiwa seperti itu kemungkinan hanya satu dari 50 juta kelahiran. 

Sebetulnya, dokter telah mengetahui kondisi langka Konovalova sejak tujuh tahun lalu; saat ia melahirkan anak pertamanya. Saat itu persalinan berjalan lancar dengan melahirkan anak perempuan yang sehat.

Namun kali ini proses persalinan lebih sulit karena dia memiliki anak kembar. Masing-masing anak dilahirkan dari rahim yang terpisah.

Kembar Pertama Prematur

Pada 24 Mei 2019, Konovalova melahirkan seorang gadis prematur. Bayi itu baru berusia 25 minggu dengan bobotnya hanya 850 gram. Oleh karenanya, anak mungil itu harus menghabiskan beberapa minggu dalam perawatan intensif.

Sebaliknya, putranya - kembar kedua - baru lahir pada 9 Agustus 2019. Beratnya 2,9kg, ibunya menggambarkannya sebagai "Bogatyr" (pahlawan pejuang yang kuat).

''Anak saya tidak terburu-buru untuk lahir ke dunia,'' Liliya bercanda kepada wartawan.

''Saya terkejut ketika saya mengetahui bahwa saya memiliki kondisi seperti itu. Saya sangat khawatir tentang kehidupan bayi prematur saya. Tapi dokter kami hebat. Apa yang mereka lakukan adalah keajaiban. Mereka menunjukkan diri mereka sebagai (dokter) profesional sejati.''

Kasus Liliya diumumkan sebagai kelahiran pertama dalam sejarah Kazakhstan dengan insiden kembar berselang 11 minggu.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/