Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
18 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
18 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
16 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
17 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif

Dianulir Bupati Solok Selatan karena Disabilitas, Status CPNS drg Romi Akan Diperjuangkan Kementerian PPPA

Dianulir Bupati Solok Selatan karena Disabilitas, Status CPNS drg Romi Akan Diperjuangkan Kementerian PPPA
drg Romi Syofpa Ismael. (detik.com)
Minggu, 28 Juli 2019 17:03 WIB
PADANG - Keputusan Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat, menganulir drg Romi Syofpa Ismael sebagai CPNS karena menyandang disabilitas, juga mendapat perhatian dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Kementerian PPPA berjanji akan memperjuangkan status Romi sebagai CPNS.

Pihak Kementerian PPPA juga akan membawa persoalan drg Romi dalam rapat khusus bersama seluruh kementerian terkait di Kantor Kemenko PMK pada Senin (29/7) besok.

''Besok, kita undang semua kementerian terkait untuk rapat konsolidasi untuk membahas masalah dokter gigi Romi di Kementerian PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan),'' kata Asisten Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian PPPA, Nyimas Aliyah usai bertemu drg Romi di Padang, Minggu (28/7/2019).

Nyimas mengatakan pertemuan dengan drg Romi dilakukan untuk menggali berbagai informasi penting sebagai masukan rapat koordinasi.

''Kami sebagai kementerian koordinasi mengupayakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Kita sudah bertemu dengan BKN, Kemendagri dan lain-lain. Rapat bersama akan jauh lebih efektif dibanding satu per satu,'' katanya.

Kasus drg Romi dinilai Kementerian PPPA bisa menjadi ujian bagi UU Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

''Kalau ini preseden buruk, maka UU ini akan percuma. Padahal ini sangat kuat sekali, bahwa negara kita sudah banyak tanggung jawab untuk kaum disabilitas ini,'' kata Nyimas.***

Editor:hasan b
Sumber:detik.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/