Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
23 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
2
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
3
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
19 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
4
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
19 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
5
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
6
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya

Hendak Menyeberang ke Malaysia, 35 Imigran Gelap Diamankan dan Dititipkan di Rudenim Pekanbaru

Hendak Menyeberang ke Malaysia, 35 Imigran Gelap Diamankan dan Dititipkan di Rudenim Pekanbaru
Senin, 22 Juli 2019 16:55 WIB
PEKANBARU - Sedikitnya 35 orang imigran asal Afghanistan diamankan saat akan menyeberang ke Malaysia melalui Pelabuhan Dumai, Riau. Mereka merupakan imigran ilegal dan melanggar peraturan keimigrasian Indonesia.

''Mereka kita amankan saat akan berangkat ke Malaysia lewat Dumai. Mereka ilegal,'' ujar Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru, Junior Sigalingging Senin (22/7/2019).

''Mereka segera dipulangkan ke negara asal. Mereka merupakan imigratoir, artinya masuk Indonesia atau orang melanggar peraturan keimigrasian masuk ke Indonesia,'' tambahnya.

Puluhan imigratoir itu beberapa waktu lalu diamankan pihak Imigrasi Kota Dumai. Dari pengakuan mereka sebelumnya berhasil masuk ke Indonesia yakni daerah Bali. Dari daerah berjuluk Pulau Dewata, mereka bergerak ke Riau melalui jalur darat.

Junior menegaskan, mereka rencananya akan menyeberang dari Dumai ke Malaysia melalui Selat Malaka. Namun, petugas Imigrasi berhasil mengidentifikasi keberadaan para imigran gelap itu.

Setelah didata, pihak Imigrasi Kota Dumai menyerahkan ke 35 imigran itu ke pihak Rudenim di Pekanbaru. Para imigratoir ini mengaku akan ke Malaysia secara ilegal untuk mencari kerja dan penghidupan yang layak di sana.

Karena status mereka bukan pengungsi, maka seluruh pembiayaan kepulangan mereka tidak ditangggung oleh PBB (Persatuan Bangsa Bangsa) dalam hal ini United Nations High Commissioners for Refugee (UNHCR). Ini berbeda dengan status 1.028 warga negara asiang (WNA) termasuk 286 anak-anak yang statusnya adalah pengungsi dan ditanggung pembiayaannya dari UNHCR.

Seribuan pengungsi dari berbagai negara tidak ditahan, tapi dititipkan di penampungan dan bebas berkeliaran namun tetap dalam pengawasan.

''Para imigratoir ini kita amankan di Kantor Rudenim. Kebanyakan mereka berasal dari warga tidak mampu. Pihak keluarga sekarang lagi mencari dana untuk pemulangan mereka. Pemerintah kita tidak menanggung pemulangan mereka,'' tutupnya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/