Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
18 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
16 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
14 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
14 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini

Hasil Penelitian, Gaji Istri Lebih Tinggi Rawan Selingkuh dan Bercerai

Hasil Penelitian, Gaji Istri Lebih Tinggi Rawan Selingkuh dan Bercerai
Ilustrasi pasangan bertengkar. (liputan6.com)
Minggu, 21 Juli 2019 10:29 WIB
JAKARTA - Bagi pasangan yang gaji istri jauh lebih tinggi dibanding suami, perlu waspada. Sebab, sebuah penelitian yang dilakukan American Sociological Association tahun 2015 menemukan orang-orang akan cenderung selingkuh ketika pasangannya lebih baik dari mereka secara finansial.

Dikutip dari beritasatu.com yang melansir dari fimela.com, penulis penelitian, Christin L. Munsch, menjelaskan, setiap orang sebenarnya tak ingin merasa bergantung pada orang lain, tidak terkecuali pada pasangan sendiri. Penelitian menunjukkan betapa pentingnya pasangan menikah merasa setara dengan pasangannya.

Perasaan ini sebenarnya lebih sering melanda lelaki. Sudah bisa ditebak, ketika gaji istri lebih besar dan lebih stabil dari suami, suami pasti akan merasa minder dan terlukai harga dirinya. Ia merasa tak mampu menghidupi keluarga dengan semestinya.

Perasaan inilah yang kemudian memicu pertengkaran dan ketidakpuasan dalam pernikahan. Perempuan juga cenderung mudah meremehkan pasangannya ketika mengalami situasi seperti ini. Terjadi sekian lama, konflik ini membuat pasangan memutuskan bercerai.***

Editor:hasan b
Sumber:beritasatu.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/