Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
20 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
20 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
19 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
4
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
19 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
5
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
20 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
16 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara

Video Pornonya Viral, ASN Perempuan Pegawai Kemenag Ini Masih Masuk Kerja

Video Pornonya Viral, ASN Perempuan Pegawai Kemenag Ini Masih Masuk Kerja
Ilustrasi. (tribunnews.com)
Senin, 15 April 2019 21:37 WIB
SLEMAN - Warga Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dihebohkan beredarnya video hubungan badan seorang perempuan yang diduga aparatur sipil negara (ASN) dengan seorang pria, di media sosial WhatsApp (WA).

Dikutip dari tribunnews.com, perempuan dalam video porno yang viral tersebut bertugas di Kantor Kemenag Kabupaten Sleman.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sleman Sa'ban Nuroni saat dikonfirmasi, membenarkan wanita dalam video porno itu pegawai Kemenag.

''Iya, seperti itu. Iya (yang perempuan) pegawai kami,'' ujar Sa'ban Nuroni saat ditemui, Senin (15/04/2019).

Sa'ban mengatakan, kejadian tersebut sudah cukup lama. Seingatnya sekitar tahun 2018 lalu.

Menurutnya, pihak Kemenag telah memanggil yang bersangkutan untuk klarifikasi terkait peristiwa tersebut. Hasil dari klarifikasi yang dilakukan oleh Kemenag Kabupaten Sleman juga sudah dikirimkan ke Kanwil Kemenag DIY.

''Seluruh hasil pemeriksaan sudah kita serahkan ke Kanwil,'' urainya dikutip Kompas.com.

Sa'ban menyampaikan keprihatinannya terkait peristiwa yang melibatkan pegawainya tersebut.

Kemenag Kabupaten Sleman juga telah melakukan langkah-langkah pembinaan kepada yang bersangkutan.

Saat ini pihaknya masih menunggu keputusan. Sebab yang memutuskan sanksi kepada yang bersangkutan adalah pusat.

''Kita menunggu hasil dari pusat. Yang bersangkutan masih bekerja, sambil menunggu keputusan sanksi yang akan diberikan,'' katanya.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/