Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
22 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
4
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
18 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
17 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD

Kecanduan Game Online, 10 Siswa SD dan SMP di Banyumas Alami Gangguan Jiwa

Kecanduan Game Online, 10 Siswa SD dan SMP di Banyumas Alami Gangguan Jiwa
Ilustrasi anak-anak sedang brmain game online. (int)
Jum'at, 12 Oktober 2018 07:32 WIB
BANYUMAS - Sepuluh anak menjalani terapi di RSUD Banyumas sepanjang tahun 2018 karena terdiagnosa mengalami gangguan jiwa akibat kecanduan bermain game online.

Dikutip dari merdeka.com, tujuh dari anak tersebut merupakan siswa SD dan tiga lagi siswa SMP.

Dokter Spesialis Jiwa RSUD Banyumas, Hilma Paramita mengatakan rata-rata pasien sudah tak bisa mengendalikan diri bermain game online. Akibatnya, mereka sudah tak lagi bisa beraktivitas secara normal.

Bahkan kecanduan game online memicu tindakan destruktif yang dapat merugikan orang lain. Contohnya, saat uang habis untuk menyewa komputer, mereka mencuri. Menurut Hilma, kecenderungan game online yang berpengaruh pada ganggan mental adalah game yang memacu adrenalin.

''Kriteria gangguan mental adiksi game online itu akibat terlalu banyak berinteraksi dengan dunia virtual. Biasanya mempunyai sifat yang memicu obsesif seseorang,'' ujar Hilma, Rabu (10/10) malam.

Gangguan mental yang lain, keinginan untuk bermain atau berinteraksi dengan teman sebaya menjadi hilang. Mereka lantas lebih memilih berdiam diri di dalam kamar atau pergi ke rental komputer untuk bermain game online.

''Ada anak-anak yang sudah tak mau lagi sekolah. Semakin muda, semakin rentan alami gangguan mental,'' jelasnya.

Hilma menerangkan, terapi untuk gangguan mental akibat game online di RSUD Banyumas dilakukan dengan dua cara. Pertama, diberi obat penenang agar pasien tak agresif. Kedua, pasien diajak untuk berinteraksi dengan masyarakat secara riil. Jika masih berusia anak-anak, maka pasien diajak untuk menjajal beragam permainan anak-anak.

Temuan kasus gangguan mental akibat game online pada anak-anak tak mesti lantaran keluarga yang tak harmonis. Bisa saja anak tersebut berasal dari keluarga yang rukun bahagia. Kasus yang mengemuka, orang tua lalai membiarkan anak bebas bermain game online.

''Saat sudah kecanduan game online, orang tua sudah tak bisa menangani. Ada memang kasus yang berlatar dari keluarga broken home. Ia dirawat kakeknya. Terapinya yang dilakukan, ia diajak main layang-layang oleh kakek dan teman-teman sebayanya di lingkungan sekitar,'' terang Hilma.

Kemajuan teknologi informasi memang berdampak negatif membuat interaksi sosial jadi terbatas. Dampaknya, kata Hilma, pelibatan emosi amat minim dalam hubungan melalui media sosial. Hal ini berbeda dengan interaksi langsung, misalnya dengan cara saling berkunjung.

''Di situ ada ekspresi kegembiraan, tawa, sedih, yang tidak bisa diungkapkan dalam media sosial,'' ucapnya.

Menurut dia, gangguan mental juga bisa timbul dari media sosial. Perilaku seperti merisak atau mencaci maki di media sosial bakal berpengaruh terhadap interaksi di dunia nyata.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/